JAYAPURA- Pasangan calon walikota nomor urut 4 Abisay Rollo – H. Rustan Saru (ABR Harus), Jumat (04/10) blusukan di pasar Youtefa Abepura.
Para pedagang, tukang ojek dan pengunjung pasar menyambut kedatangan pasangan ini sambil meneriakan yel, yel, yel “ ABR Harus… menang, menang, menang bungkus “
ABR dan H. Rustan Saru menyempatkan singgah dan bincang-bincang dengan para pedagang sambil memborong jualannya.
Kepada wartawan usai kunjungan, pasangan nomor urut 4 ini mengatakan, akan membangun kembali pasar Youtefa menjadi pasar modern lantai tiga.
“Kalau kami menang, kami akan membangun kembali pasar Youtefa satu paket dengan terminalnya, menjadi pasar modern tiga lantai, ini akan disesuaikan dengan jumlah pedagang, para pedagang yang di pasar otonom pun akan dipindahkan kembali ke Pasar Youtefa” kata ABR.
Yang istimewa, lanjutnya, pasar Youtefa akan dilengkapi dengan eskalator, untuk mempermudah para pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar tersebut.
“Jadi nanti tidak naik turun tangga pikul beras,” ungkapnya.
Diakuinya, membangun kembali pasar Youtefa tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar, dan ini akan dimasukan dalam proyek multi years yang berkelanjutan, juga pembiayaannya akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi Papua juga dengan pemerintah pusat.
“Luasan pasar Youtefa 13 hektar lebih, satu hektar akan dikorbankan untuk dibangun kolam, kolam ini fungsinya untuk resapan air, karena dulunya pasar youtefa daerah berair,” katanya. Jadi, misalnya kalau ada air yang datangnya dari Siborogani maupun kali acay, atau air laut pasang, turunnya ke kolam tersebut jadi tertampung.
“Kolam yang akan dibangun bisa satu atau dua kolam, akan dibuat permanen, dibuat cantik kita taro ikan disitu, masyarakat bisa santai sambil mancing, sebetulnya tujuan utamanya bukan itu, tapi untuk mengantisipasi terjadinya banjir di pasar Youtefa,” terangnya.
Calon wakil walikota H.Rustan Saru menambahkan, di dalam visi ABR-Harus ada satu visi tentang jasa dan perdagangan, yang misinya pemerataan ekonomi dengan pengendalian pedagang dan jasa itu yang terpusat.
“Dengan perdagangan yang maju, otomatis dampaknya bisa mengendalikan inflasi, inflasi bisa bagus sehingga harga bahan terjangkau oleh masyarakat, harganya tidak mahal juga tidak terlalu murah, jadi masyarakat untung pedagang untung,” katanya.
Dengan target peningkatan ekonomi rata-rata 5 hingga 6 persen pertahun itu sudah normal untuk Kota Jayapura.
“ Kalau itu kita kembangkan, otomatis usaha-usaha disini berkembang, orang bisa belanja otomatis pendapatan banyak, biaya juga meningkat, ekonomi tumbuh berarti bisa maju daerahnya, dan juga rakyat bisa menikmati pembangun ini dengan baik,” pungkasnya.**