BerandaKilas PapuaJika Kali Pogi Banjir, Masyarakat 4 Distrik di Dogiyai Terisolir

Jika Kali Pogi Banjir, Masyarakat 4 Distrik di Dogiyai Terisolir

DOGIYAI – Kali Pogi yang membelah Kampung Yegoukotu dan Kampung Abouyaga, Distrik Mapia Barat, Kabupaten Dogiyai sangat mempengaruhi lalu lintas warga di 4 distrik.

Curah hujan yang tinggi di wilayah pegunungan Mapia sering menyebabkan debit air meninggi dan aliran sungai menjadi deras bahkan banjir. Sementara disisi lain, Pemerintah setempat belum membangun jembatan.

Jika kali ini sedang banjir, maka warga di 4 distrik otomatis akan terisolir, yakni Distrik Mapia Barat, Distrik Adai, Distrik Piyaiye dan Distrik Sukikai Selatan. Pasalnya, warga 4 distrik yang hendak turun ke kota harus melintasi sungai ini. Derasnya arus sungai, acapkali menyebabkan kendaraan dobel gardan yang beroperasi di wilayah ini pun enggan melintasi sungai yang berbatu – batu besar tersebut.

Selain belum terbangunnya jembatan, infrastruktur jalan sepanjang Distrik Mapia Tengah hingga Distrik Sukikai Selatan, lebih kurang 200 kilometer rusak parah.

Kondisi ini sudah lama dikeluhkan oleh warga. Salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Dogiyai, Andarias Gobai mengharapkan Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan Pemerintah Provinsi Papua membuka mata terhadap kesulitan transportasi yang dihadapi oleh warga.

“Jalan ini menghubungkan ibukota Kabupaten Dogiyai ke Mapia Tengah, Mapia Barat termasuk Piyaiye dan Sukikai Selatan. Jika kali ini banjir semua sektor di 4 distrik terganggu,” kata Andi Gobai, Rabu (31/08)

Ia pun meminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Dogiyai termasuk Balai Jalan & Jembatan Provinsi Papua untuk membuka mata terhadap kesulitan akses transportasi yang dihadapi oleh warga.

“Saya mengharapkan kepada Pemerintah untuk segera melakukan pembangunan jalan dan jembatan, serta pengaspalan dari Modio sampai ke Abouyaga tembus ke Kampung Toubaikebo lanjut Kampung Timeepa Kabupaten Dogiyai,” harapnya.

Lebih lanjut Andi mengatakan, akses jalan yang rusak parah dan belum terbangunnya jembatan, sehingga angkutan umum pun tak banyak yang masuk ke daerah tersebut.

“Biasanya warga membutuhkan waktu beberapa hari berjalan kaki dari Distrik Sukikai Selatan, untuk sampai di Moanemani, Ibukota Kabupaten Dogiyai,” pungkasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!