JAYAPURA – Pemerinah Kabupaten Intan Jaya, harus lebih gencar lagi melakukan perekaman E-KTP, karena baru 8,74 persen masyarakatnya yang sudah melakukan perekaman E-KTP, hal tersebut disampaikan Ketua Bapilu Dapil III DPW Papua yang juga Sekretaris DPD PAN Kabupaten Intan Jaya Aner Maisini.
“Perekaman E-KTP harus lebih gencar lagi karena Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU berdasarkan E-KTP, tetapi di Papua khususnya daerah pegunungan masih banyak masyarakat belum melakukan perekaman E-KTP, seperti di Intan Jaya,” katanya.
Ditetapnya E- KTP menjadi acuan DPT, lanjutnya, ini dilema karena baru 8,74 persen yang sudah melakukan perekaman.
“Masih rendahnya angka perekaman E-KTP, disebabkan karena berbagai faktor, selain kurangnya sosialisasi juga pemerintah kurang memfasilitasi Dinas Kependudukan Catatan Sipil setempat. Dalam kondisi apapun pendataan penduduk harus dilakukan, kendati hampir lima tahun ini kita menghadapi situasi keamanan yang kurang kondusif, seperti penembakan TNI,Polri dan OPM,” katanya.
Pemerintah lanjutnya, harus mencari solusi untuk bagaimana caranya agar masyarakat bisa melakukan perekaman E-KTP, bisa saja turun ke distrik-distrik untuk perekaman dan sosialisasi.
“ Pemilu dua tahun lagi, jadi saya berharap pemerintah harus lebih gencar lagi melakukan perekaman E-KTP, karena pemilu ini pesta demokrasi, pestanya rakyat,” katanya.**