JAYAPURA-Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jayapura masih 2 tahun lagi (2022), tetapi gemanya telah dirasakan saat ini. Dari poling sementara (satu dari sekian banyak media poling Cabup Jayapura periode 2022-2027 menggunakan aplikasi pollie.app yang coba dikutib Bintang Papua) yang dilakukan di Media Sosial (Medsos) oleh tokoh-tokoh intelektual Bumi Kenambai Umbai terdapat 51 nama Calon Bupati (Cabup) Jayapura, nama Jansen Monim menempati urutan pertama dengan jumlah suara 441, sedangkan posisi kedua ditempati Budi P Yokhu dengan jumlah suara 348 dan di urutan ketiga ditempat Henock Puraro dengan jumlah suara 217.
Budi Prodjonegoro Yokhu (BPY) yang namanya juga masuk dalam daftar poling Cabup Jayapura dan berada di posisi kedua mengaku kaget dengan poling yang beredar di Medsos menggunakan aplikasi poling yang di-share baik facebook, Instagram, Group WA dll, meskipun dilakukan oleh perorangan atau lembaga.
“Saya sendiri tidak tahu siapa yang melakukan poling tersebut namun kita melihat sisi positifnya, selama poling itu tidak merugikan masyarakat banyak dan tujuan poling itu hanya memberikan sedikit gambaran publik terhadap Kabupaten Jayapura ke depan siapa yang menjadi pilihan masyarakat saat ini,” jelasnya saat dihubungi Bintang Papua, Kamis (1/10).
Budi pun heran dengan hasil perolehan suara dari poling tersebut karena dirinya berada di posisi kedua dengan perolehan suara cukup signifikan mengungguli nama-nama besar figur-figur yang berasal dari pejabat birokrasi, politisi, pengusaha, pemuda dll.
“Memberikan apresiasi buat masyarakat yang menyalurkan opini atau partisipasi politik dalam poling ini meskipun belum mencerminkan seluruh pilihan masyarakat Kabupaten Jayapura yang memiliki hak pilih karena dibatasi kepemilikan dan menguasai kemampuan penggunaan teknologi yang ada dalam berpartisipasi dalam poling,” kata BPY sapaan akrabnya.
Ditanyakan mengenai kesediaannya untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati Jayapura 2022-2027 dengan sedikit diplomatis BPY mengatakan bahwa untuk maju Bupati Jayapura semua aspek perlu diperhitungkan.
“Partai, uang, survei yang akurat dari mengenai popularitas dan elektabilitas lembaga survei yang berkualitas, tim sukses yang solid. Jadi menurut saya masih sangat dini menyatakan diri maju dan tidak maju, sedangkan ada kandidat bupati lain yang siap maju namun tidak pernah menyatakan diri maju meskipun dari partai, dana, popularitas dan elektabilitas baik,” teranya.
“Sebut saja Ibu Yanni Ketua Partai yang jelas-jelas memenuhi syarat untuk maju (sehingga) kita harus lebih menjaga etika umum biarlah semua seperti air yang mengalir,” sambungnya.
Sekadar diketahui, hasil perolehan poling Cabup Jayapura ini tidak dapat dijadikan patokan karena Pilkada di Kabupaten Jayapura masih lama dan berjalannya waktu perubahan-perubahan dapat terjadi.(yud)
