JAYAPURA– Saat ini masker dan antiseptic seperti hilang diperedaran, di toko maupun apotek rata-rata sudah habis, padahal kedua barang tersebut bisa dijadikan sarana untuk mengantisipasi virus corona.
Ketua Gapura (Gerakan Pemuda Jayapura) Jack Puraro mengatakan, ia sudah berkeliling mencari dua barang tersebut, baik di Sentani maupun Jayapura jawabannya kosong.
“Ada dimana masker dan antiseptic semua kosong, ini betul-betul kosong atau ada yang sengaja nimbun, padahal kedua barang tersebut saat ini sangat diperlukan,” katanya, kepada bintangpapua.online, Kamis (19/03) di Abepura.
Menyikapi hal tersebut, lanjutnya, pemerintah harus segera sidak, baik itu sidak ke toko maupun distributor, cek baik-baik memang betul kosong atau ada unsur kesengajaan ditimbun.
“Jika kosong pemerintah harus mengambil sikap pengadaan baik untuk masker maupun antiseptic, kemudian bagikan ke masyarakat. Dan jika terjadi penimbunan segera proses hukum karena ini jelas merugikan masyarakat,” tegasnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, Pemerintah jangan hanya mengimbau saja kepada masyarakat untuk menjaga diri dari covid-19, pemerintah juga harus turut memberikan aksi nyata terhadap covid -19 dengan melakukan proteksi terhadap kehidupan dan kesehatan.
“Sekarang di kabupaten Jayapura sekolah yang diliburkan hanya sekolah-sekolah yang ada di dua distrik saja, Distrik Sentani dan Distrik Sentani Timur, sedangkan penyebaran covid-19 tidak mengenal ruang dan tempat,” katanya.
Ia berharap, 14 hari masa inkubasi liburkan semua sekolah yang ada di 19 distrik, demikian juga dengan ASN, karena ASN yang bekerja di Kabupaten Jayapura tidak semuanya berdomisili di Kabupaten Jayapura, ada juga di Kota Jayapura.
“Kita tidak tahu jika ada yang terjangkit, maka akan menyebar di kantor. Harapan saya mari di 14 hari masa inkubasi covid-19 secara bersama-sama, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom, kita tenang dirumah aktivitas pekerjaan dilakukan di rumah,” ujarnya.
Sebetulnya, lanjut Puraro, presiden maupun gubernur sudah menginstruksikan kerja dari rumah tetapi belum berlaku di Kabupaten Jayapura, padahal covid-19 tidak bisa dianggap enteng dan diremehkan.
“Harapan saya, agar masyarakat kedepan bisa diproteksi dengan baik, dijaga baik demi kesejahteraan dan kejayaan masyarakat di Bumi Kenambay Umbay,” katanya.
Yang dikhawatirkan, jika virus ini ada disatu kampung maka satu kampung akan terjangkit, karena kebiasaan hidup sosialisasinya tinggi.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk jaga kesehatan, dan kalau bisa pemerintah Kabupaten Jayapura membuka Posko Pengecekan suhu badan di beberapa titik di Kabupaten Jayapura, sehingga masyarakat bisa cek suhu badanya setiap saat,” pungkasnya. (nk)