BerandaEkbisIsu Resesi Global dan DOB, BI Papua Proyeksikan Ekonomi Papua 2023 Tumbuh...

Isu Resesi Global dan DOB, BI Papua Proyeksikan Ekonomi Papua 2023 Tumbuh 4%

JAYAPURA – Memasuki awal tahun 2023, ancaman resesi global membayangi laju pertumbuhan ekonomi di banyak negara termasuk Indonesia.

Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Juli Budi Winantya mengingatkan untuk tetap optimis dan waspada menghadapi resesi global, sembari mendorong sinergi dan inovasi.

“Laju inflasi Papua pada Desember 2022 di level 5,68%. Kita berada pada peringkat no 22 se-Indonesia,” katanya saat menggelar press realise, Rabu (04/01) di Jayapura.

Menurut Juli, pengendalian inflasi di Papua tak luput dari sinergi Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk menekan laju inflasi daerah.

“Kami mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan mengurangi dominasi sektor pertambangan,” terangnya.

Ekonomi baru yang dimaksud ialah green economy, pengolahan produk pertanian, pariwisata dan sektor UMKM yang menurutnya memiliki daya ungkit untuk pertumbuhan ekonomi Papua.

Lebih lanjut, Juli mengatakan hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan diprediksi membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Papua.

“Kami melihat DOB akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, yakni dengan bertambahnya ASN (belanja pegawai), pembangunan infrastruktur, dan mendorong sektor unggulan,” jelasnya.

Juli mengatakan saat ini kota – kota inflasi yang diukur ialah Jayapura, Timika dan Merauke. Mulai tahun 2023 kota Wamena dan Nabire juga akan diukur indeks inflasinya.

“Pada tahun 2023, kami memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Papua, termasuk gabungan Provinsi baru, berada pada kisaran 4%,” pungkasnya. (ika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!