JAYAPURA – Pasar sentral Youtefa akan ditutup selama tiga hari mulai Sabtu (27/06) hingga Senin (29/06).
Menurut Wakil Walikota Jayapura yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid 19 kota Jayapura H. Rustan Saru, ditutupnya pasar Youtefa selama tiga hari karena berdasarkan hasil rapid test di pasar Youtefa banyak yang reaktif.
“ Dari 1.900 yang dirapid, 394 diantaranya atau 20 persen reaktif, ini lebih tinggi dari pasar Hamadi yang presentasinya 15 persen dan pasar Paldam 13 persen,” katanya, Jumat (26/06)
Diakuinya di tutupnya pasar Youtefa untuk memberikan kesempatan kepada petugas melakukan penyemprotan diseluruh pasar dan pasar akan sterilkan.
“Juga sampah-sampah akan dibersihkan, sehingga begitu dibuka Selasa (30/06) pasar sudah bersih dan rapih,” ujarnya.
Ia meminta kepada para pedagang maupun masyarakat Kota Jayapura, untuk memahami karena ini untuk kebaikan bersama, jangan sampai ada penyebaran covid-19 di dalam pasar.
“Dan jika saat ditutup ada yang jualan diluar pasar, seperti di pintu masuk dari timur maupun dan dipinggiran jalan yang akan masuk ke pasar, ini akan ditertibkan oleh Satpol PP dan petugas, bisa saja jualannya diambil, jadi ikuti aturan karena ini untuk keselamatan bersama,” tegasnya.
Pedagang yang sudah di Rapid, lanjutnya, dibagi kartu, kartu warna kuning tandanya reaktif jadi tidak boleh jualan dan kartu warna hijau tandanya non reaktif atau negative ini yang boleh jualan.
“Jadi hari Selasa itu para pedagang wajib memakai kartu warna hijau, kalau tidak memakai kartu tidak bisa jualan,” pungkasnya. (nk)