BerandaPolitikSiapapun yang Terpilih Jadi Sekda, Itulah Pilihan Terbaik

Siapapun yang Terpilih Jadi Sekda, Itulah Pilihan Terbaik

Jhony Banua Rouw: DPR Papua Tidak Punya Tim Sukses Memenangkan Salah Satu Kandidat

JAYAPURA-Pengumuman jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Papua rencananya akan digelar pada, Jumat (10/7) besok. Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Rakyat Papua Jhony Banua Rouw,SE mengajak seluruh masyarakat Papua untuk berdoa dan memberikan dukungan kepada kandidat yang nantinya terpilih menjadi Sekda Papua.

“Saya mengajak kita semua untuk berdoa. Kita berikan dukungan kepada siapapun yang terpilih,” ajak Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (9/7).

Jhony Banua Rouw juga menegaskan, DPR Papua tidak punya kepentingan terhadap siapapun yang nantinya akan jadi Sekda Papua. Sebab, Sekda bukan jabatan politik.

“DPR Papua adalah jabatan politik. Dan DPR Papua tidak punya yang namanya tim sukses dan sebagainya, untuk memenangkan salah satu kandidat.  Karena semua proses pemilihan sangat transparan, dan semua akan diumumkan dengan nilai-nilai yang ada,” tuturnya.

Dikatakannya, siapapun yang akan menjabat sebagai Sekda Papua merupakan pilihan terbaik untuk Papua. Sehingga dalam menjalankan tugasnya dapat membantu Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dalam menjalankan visi-misi mereka sampai selesai.

“Di lembaga DPR Papua tidak pernah mendukung siapapun atau mengintervensi. Itu tidak bisa. Mereka betul-betul ASN,” ucapnya.

Jhony Banua Rouw mengimbau, jadi saya pikir kepada tim seleksi untuk memberikan penilaian secara objektif dan tidak melihat dari sisi politik.

“Tapi biarlah menilai yang terbaik untuk Papua,” imbuhnya.

Ditambahkannya, saat ini ada kabar yang beredar di media sosial (Medsos), telah terjadi pengkotak-kotakan suku terkait pemilihan Sekda Papua. Maka dari itu, Jhony Banua Rouw mengajak masyarakat untuk membuang jauh pikiran itu. Sebab mereka yang saat ini mengikuti seleksi merupakan putra dan putri asli Papua.

“Tidak boleh kita pakai dikotomi gunung dan pantai atau suku ini suku itu. Ini jabatan birokrasi,” tegasnya.(nik) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!