JAYAPURA-Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Thomas Sondegau,ST menyoroti anggaran yang dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua (DPMK dan OAP) yang sangat kecil karena hanya mengelola dana senilai Rp 15 miliar, itu pun dipotong Rp 6 miliar akibat pandemi Covid-19 sehingga tersisa Rp 9 miliar.
Padahal menurut Thomas Sondegau, DPMK dan OAP seharus diberikan dana yang besar. Sebab DPMK dan OAP lebih banyak menangani Orang Asli Papua (OAP).
“Sebelum 2021 atau diperubahan nanti kita akan dorong agar dana yang dipotong itu dikembalikan,” kata Thomas Sondegau, Jumat (18/6).
Dikatakan, DPMK dan OAP sangatlah penting. Sehingga lanjut Thomas, pihaknya akan mendorong agar dinas tersebut juga dapat mengelola dana Otonomi Khusus (Otsus).
“Supaya DPMK dan OAP ini bisa melihat dan memperhatikan Orang Asli Papua. Kami akan dorong dana Otsus ke DPMK dan OAP, bila perlu Rp 1 triliun,” pungkasnya.(nik)