Dari Sidak yang Dilakuka Satgas Pangan dan DPRP ke Pasar Hamadi
JAYAPURA-Warga Kota Jayapura sempat mengeluhkan naiknya harga telur di pasar yang mencapai Rp.100.000/rak. Terkait dengan itu, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Papua yang membidangi Perekonomian menggandeng Satgas Pangan Papua melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Sentral Hamadi, Selasa (7/4).
Dalam Sidak tersebut Satgas Pangan Papua dan DPR Papua menemui keanehan di lapangan yakni harga telur yang kemarin naik kembali normal lagi.
Ketua Satgas Pangan Papua, Ricko Taruna Mauruh mengatakan, jika langkah-langkah yang secara persuasif, preentif dan preventif tidak diindahkan pedagang maka pihaknya  akan melakukan tindakan hukum, termaksud juga para distributor.
“Pada saat melakukan Sidak bawang merah mengalami kenaikan harga dikarenakan stoknya tidak ada. Tetapi untuk telor seharusnya harganya stabil karena tangal 1 April kemarin stok telurnya sudah ada,” kata Ricko Taruna kepada wartawan.
Di tempat yang sama,  Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim HR mengatakan, setelah mengecek langsung memang beberapa hari lalu harga telur mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Biasa harga telur dijual Rp 65.000/rak naik menjadi Rp 85.000-90.000/rak.
“Ini semestinya tidak boleh terjadi,ada stok dan tidak ada stok jual dengan harga yang sewajarnya. Karena bencana Covid-19 ini bukan merupakan bencana lokal tetapi ini bencana global,” ujarnya.
Oleh karena itu, Mustakim mengimbau, pedang baik distributor maupun pengecer agar menjual dagangannya dengan harga yang selayaknya.
“Jangan mengambil kesempatan dan menari-nari di atas bencana global yang sedang terjadi ini,” ucapnya.
Pada kesempatan itu juga, Mustakim meminta kepolisian dan Satgas Pangan menindak tegas pedagang yang sengaja menaikan harga Sembako di tengah pandemi Corona ini. “Tindak tegas oknum pedagang yang nakal,” pungkasnya.(nik)