JAYAPURA – Enam warga negara Papua New Guinea (PNG) terombang ambing selama 7 hari saat mengarungi lautan hingga memasuki perairan Indonesia. Mereka ditemukan selamat oleh nelayan di tepi pantai, sekitar 70 mil dari Kota Jayapura.
Laporan kepolisian yang diperoleh Bintang Papua, Senin (20/7), menyebutkan enam warga PNG itu selamat dengan cara bertahan hidup. Mereka hanya mengkonsumsi buah kelapa setelah long boat yang ditumpanginya terbalik di tengah laut.
Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav Urbinas mengatakan, keenam orang itu ditemukan oleh nelayan tradisional, pada Minggu (18/7) dini hari.
“Dari keterangan, long boat mereka terlepas dan terbalik. Sejak kejadian itu mereka bertahan hidup selama seminggu hingga ditemukan oleh nelayan,” terang Gustav.
Dia mengatakan, enam warga PNG itu terdiri dari tiga perempuan dan tiga laki-laki. Memang, kelapa yang mereka konsumsi adalah barang bawaan dalam boat yang mereka gunakan.
“Mereka ditemukan pada pukul 02.00 dini hari dalam keadaan lemas. Selanjutnya dievakuasi ke Pos Polair Polresta,” jelas Gustav.
Kini, enam orang tersebut telah berada di Mako Satuan Polairud Polresta Jayapura Kota. Kepolisian tengah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan Badan Perbatasan Wilayah Provinsi Papua, terkait penanganan enam warga PNG itu.
Identitas keenam warga PNG itu antaralain Jeffery Benjamin (25), Joseph Walter (44), Finly Henry (20), Rebecca Nathan(50) Ruth Alberth (45), dan Doreen Pana (46). (tambunan)
