JAYAPURA-Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Natan Pahabol,S.Pd meminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua buat grand desain penerimaan beasiswa Otonomi Khusus (Otsus).
“Maksud baik gubernur kirim anak-anak Papua untuk pembangunan SDM Papua. (Sehingga) harus dibuat buku pedoman atau grand desain mulai dari tahap seleksi, pengiriman mahasiswa (hingga) tamat. Itu harus ada panduannya,” kata Natan Pahabol ketika ditemui Bintang Papua di kantor DPR Papua, Selasa (23/6).
Dikatakannya, dengan adanya grand desain itu, tahapan seleksi beasiswa Otsus itu tidak akan berubah meski pergantian pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Dengan tidak adanya grand desain, kami mencurigai yang mahasiswa yang diterima tidak mewakili seluruh suku di Papua. Otsus ini kan milik seluruh Orang Asli Papua (OAP,red),” tuturnya.
Natan Pahabol juga menyarankan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tidak mengirim mahasiswa Papua ke luar negeri untuk mengambil jurusan ekonomi, hukum dan lainnya.
“Jadi kirim mahasiswa untuk jurusan eksakta saja. (Sehingga) kalau sudah tamat bisa kembali ke Papua dan berkontribusi untuk pembangunan Papua,” ujarnya.
Natan Pahabol menambahkan, agar proses seleksi dibuat transparan. Sehingga tidak menimbulkan kecemburuan.
“Jadi yang ambil jurusan biasa itu cukup kuliahkan di dalam negeri. Yang keluar itu yang jurusan aksakta saja,” sarannya.(nik)
Grand Desain Penerimaan Beasiswa Otsus Harus Dibuat
