GOR GIDI, Lapangan Softball dan Baseball Rampung Tahun Ini
JAYAPURA-Gedung olahraga (GOR) GIDI di Sentani, Kabupaten Jayapura yang akan digunakan pada event PON XX tahun 2021 diperkirakan dapat menampung 3000 penonton. Selain GOR GIDI, venue Softball dan Baseball pengerjaannya sudah 98 persen dan ditargetkan rampung tahun ini.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua Alexander Kapisa,ST mengatakan pengerjaan ketiganya cukup lama karena tantangan dari sisi lahan sehingga ada perubahan beberapa kali.
“Semula di Otonom (Kotaraja,red) tapi pembebasan cukup mahal dan akhirnya bisa ke sini. Pihak gereja menyiapkan lahan dan kita masuk di sini,” ujar Kapisa kepada wartawan, Senin (15/6).
Dijelaskan, tidak ada masalah tetapi atap dome ini sempat dturunkan karena terlalu tinggi dan lokasinya merupakan lalu lintas pesawat. Perubahan ketinggian ini yang mengubah desain keseluruhan venue ini.
“Venue ini akan mempertandingkan (Cabor,red) Kempo, Tinju dan Muay Thai. Progress fisiknya sudah mencapai 98 persen,” terangnya.
Kapisa menyampaikan bahwa setelah PON berakhir akan diserahkan ke pihak Yayasan (GIDI) karena sudah menjadi bagian dari kesepakatan antara pemerintah dan GIDI. “GOR GIDI juga adalah salah satu GOR yang memiliki arsitektur yang indah dan menonjolkan nuansa etnis,” akunya.
Sementara itu, Shite Enginer Manajer Nindya Karya, Shopian Badollahi mengatakan untuk lantai satu GOR ada ruangan pemain pemanasan dan perlengkapan dengan daya tampung 3000 orang penonton.
Shopian menambahkan untuk Softball dan Baseball saat ini sudah mencapai 98 persen sama juga dengan GOR GIDI semua tinggal finisihing.
“Akhir Juli ini kita rencanakan sesuai dengan jadwal kita 100 persen (selesai,red). Jadi ada beberapa yang diperbaiki dan cat yang lecet dan lantai dibersihkan,” jelasnya.
Dia menuturkan untuk waktu pemeliharaan 1 tahun, sedangkan pertandingan sampai pukul 18.00 WIT karena tidak ada pertandingan malam. Itu sudah disesuaikan dengan jadwal yang disusun. Ia mengakui lapangan ini yang terbaik di Indonesia dan dilengkapi dengan sarana lengkap.
“Di sini dilengkapi VIP, di GBK tidak ada. Ada kendala karena adanya perubahan desain. Tribun 2.000, semua standarnya internasional. Rumputnya japonica dari Jawa. Kita sesuaikan dengan kuntur tanahnya dengan daya tampung 3000 penonton,” ungkapnya. (berti)
