JAYAPURA – Sekretaris Sinode Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KINGMI) di Tanah Papua, Pdt. Yones Wenda mengimbau kepada umat yang ada di tanah Papua untuk tidak mengikuti ajakan demo dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena resikonya sangat besar yaitu akan berhadapan dengan virus Covid-19 dan hukum.
“Serahkanlah semua masalah kita kepada Tuhan agar kita hidup sesuai dengan keinginan Tuhan,” kata Pdt. Yones, Jumat (12/6) pagi.
Pdt. Yones juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa, masalah rasisme yang terjadi di Amerika berbeda dengan di Indonesia.
Hal itu pun, kata Yones, merupakan urusan Amerika. Indonesia khususnya Papua tidak boleh ikut campur dengan kejadian di Amerika karena ujung-ujungnya akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sendiri.
“Kita harus membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah akibat dampak virus Corona ini. Masyarakat perlu berkebun dan menanam demi memenuhi kebutuhan pokok kita sehari. Jangan lagi sibuk dengan demo dan hal-hal yang tidak bagus,” ujarnya.
Yones menyampaikan terimakasihnya kepada TNI dan Polri yang telah membantu masyarakat dalam pendistribusian bantuan sosial di berbagai daerah hingga pelosok.
Disinggung terkait tujuh terdakwa atas kasus kerusuhan Jayapura pada 2019 lalu, Pdt. Yones mengatakan sebaiknya para terdakwa menjalani proses yang ada. Karena, hukuman yang diberikan jaksa penuntut umum sudah pasti sesuai dengan perbuatan masing-masing terdakwa.
“Kita masyarakat tidak boleh ikut campur dengan kasus itu. percayakan kepada hukum karena apa yang mereka perbuat hukumannya akan sesuai dengan itu,” jelasnya. (tambunan)
Pendeta ini perlu belajar banyak soal penggembalaan. Ko ambil pikiran dari sudut pandang ?
Klarifikasi : keberadaan atas nama gereja “Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KINGMI) di tanah Papua” tidak punya kekuatan hukum untuk berkarya di tanah papua karena (1) gereja itu adalah gereja tandingan dengan Gereja Kemah Injil (KINGMI) di tanah Papua, (2) kemah injil gereja masehi indonesia (KINGMI) di tanah papua telah kalah status hukumnya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) jayapura tahun 2018.(3) gereja ” kemah injil gereja masehi indonesia (KINGMI) di tanaj Papua adalah buatan kelompok orang yang tidak senang dengan orang papua (pendukung rasis) .
Umat Kingmi sebaiknya bergabung pada GKII.
Tidak bagus di pimpin oleh pimpinan sekretaris kigmi seperti ini.
Bpk salah tanggapan
bukti corona mana hanya tipuan saya.anda sebagai hamba tuhan harus bicara kemanusiaan bukan diam-diam dan pura-pura tidak tahu masalah papua sedang terjadi ini.
Yang punya status komentar ini bukan Pdt sebenarnya tetapi hanya Pdt mata uang di seluruh Tanah Papua,
Sangat orang yg bicara kepentingan perut, bukan peduli umat….
Media sosial semua di kendali NKRI maka kita dan kita bisa konflik jadi .teman2 Akhir2 bin BAIS akan bermain di kalangan masyarakat . waspada.
Brita propaganda NKRI HOAX jangan percaya