JAYAPURA – Berita baik datang dari Satgas Penanganan Covid-19 Papua. Sebanyak enam orang pasien RSAL dr. Soedibjo Sardadi Lantamal X Jayapura yang sebelumnya positif Covid-19, dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit.
Hal ini disampaikan oleh Kepala RSAL dr. Soedibjo Sardadi Lantamal X sekaligus Komandan Satgas Covid-19 Lantamal X, Letkol Laut (K) dr. Bambang Hartono di Kota Jayapura, Senin (8/6).
Menurut dr. Bambang, enam orang yang dinyatakan sembuh ini sebelumnya menjalani perawatan dan isolasi dengan waktu yang bervariasi. Ada yang dirawat selama 21 hari, dan yang terlama seorang pasien perempuan dirawat sampai 32 hari.
“Jadi pasien yang sudah dinyatakan sembuh ini setelah melalui test swab sebanyak dua kali dan hasil kesemuanya menunjukan negatif Covid-19,” jelasnya.
Bambang mengatakan, dalam merawat pasien Covid-19, pihaknya melaksanakan standar yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Disamping metode pengobatan, setiap hari rumah sakit juga mengadakan terapi senam ringan dan berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit, dimulai pukul 10.00 WIT.
“Melaksanakan kegiatan dibawah sinar matahari selama 15 menit bagus untuk kesehatan tubuh, karena sinar matahari pada pagi hari mengandung vitamin D yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh,” terangnya.
Selain itu, lanjut dr.Bambang, manfaat berjemur di pagi hari juga bisa terhindar dari depresi, seperti yang dialami salah seorang pasien ibu-ibu yang mengalami kecemasan berlebihan karena terpapar Covid-19.
“Sehingga dalam penanganan perawatannya, disamping perawatan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, tim medis juga mengadakan pendekatan personal dengan memberikan terapi psikologi dengan memberikan dorongan motifasi kepada pasien,” pungkasnya.
Untuk diketahui, RSAL dr. Soedibjo Sardadi merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Jayapura sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Sebelumnya, sebanyak 16 orang pasien dirawat di rumah sakit ini.
Enam diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan enam orang pasitif Covid-19 masih dalam perawatan dan isolasi, sedangkan empat orang merupakan Pasien Dalam Pangawasan (PDP).
“PDP ini masih menunggu hasil test swab,” kata dr.Bambang. (tambunan)
