JAYAPURA-Empat anggota Kriminal Bersentaja (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di bawah komando Joni Botak, ditangkap dalam sebuah pengintaian di Kabupaten Mimika.
Mereka yakni TJ (23), T (17), JJ (23) dan EK (18), ditangkap oleh Satgas Nemangkawi di sekitar Jembatan Nugure, penghubung Timika dengan Kabupaten Nabire, pada Sabtu (13/3) lalu.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan penangkapan menyusul penyelidikan sejumlah teror yang dilakukan KKB yang biasa beroperasi di Kali Kopi, kawasan PT.Freeport Indonesia.
Antaralain kasus penembakan mobil PJJ Brimob dan Bus Iveco milik PT. Freeport pada 8 Maret 2020 lalu. Penelusuran polisi, salah satu dari pelaku penembakan tengah berada di Kota Timika.
“Tim mencurigai Mobil Avanza Putih dengan Nomor Polisi PA 1629 MM yang melaju kencang mengarah ke PT. PAL di Jembatan Nugure, lalu dilakukan pembuntutan dan berhasil mencegat kendaraan tersebut, dimana dalam kendaraan terdapat 4 orang,” ujar Kamal di Kota Jayapura, Rabu (17/3).
“Dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa salah satu yang diamankan dicurigai adalah pelaku penembakan Mobil PJJ Brimob dan Bus Iveco PT. Freeport (sehinga) Tim membawa ke Polres Mimiika guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni satu unit HP merk Samsung Galaxy A10S warna hitam. Saat ini ke empat orang tersebut telah diamankan di Mapolres Mimika untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kamal mengatakan dari hasil pemeriksaan awal terhadap ke empat orang tersebut di ketahui salah satunya yakni TJ merupakan salah satu pelaku Penembakan mobil PJJ Brimob dan Bus Iveco milik PT. Freeport di Utikini Lama Distrik Tembagapura yang terjadi tanggal 08 Maret 2020 sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/136/III/2021/Papua/Polres Mimika, tanggal 13 Maret 2021.
Selain itu dari pengecekan Hp milik TJ diperoleh foto-foto saat akan melakukan aksi penembakan. “Aparat TNI-Polri yang ada di Timika tidak akan berhenti sampai di sini. Kita ketahui bahwa banyak rencana KKB yang sementara dipimpin Joni Botak yang meminta bantuan Bama (bahan makanan),” ungkapnya.
Kamal mengharapkan dukungan informasi dari masyarakat bagi TNI-Polri dalam menjaga situasi keamanan di Mimika dan Provinsi Papua, tertutama terkait gangguan dari KKB.(tmb)