JAYAPURA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mendukung usulan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali untuk menunda pelaksanaan PON XX 2020. Anggaran pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu pun sebaiknya dialihkan untuk penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19.
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menilai, anggaran yang dibutuhkan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di Papua sangat banyak. Karenanya, pemerintah perlu mengalokasikan ulang serta memfokuskan penggunaan APBD.
“Kami sangat setuju PON ditunda. Mengingat saat ini kita butuh banyak anggaran untuk menangani Corona. Salah satu sumber dana yang cukup besar dialihkan untuk mendukung penanganan Covid-19 adalah anggaran pelaksanaan PON 2020,” kata Jhony Banua Rouw di Gedung Negara, Kota Jayapura, Rabu (22/4).
Dia mengusulkan, sebagian dari anggaran PON sebaiknya dikembalikan ke pemerintah kabupaten dan kota untuk membantu keperluan masyarakat selama masa tanggap darurat Covid-19. Sisanya disimpan untuk mengantisipasi keperluan medis dan terkait penanganan Covid-19. “Ini jauh lebih baik daripada dipakai untuk persiapan PON,” ujarnya.
Menurut Jhony, penanganan Covid-19 membutuhkan waktu yang cukup lama. Imbasnya juga akan menghambat persiapan PON, mulai keperluan peralatan dan pendukung lainnya.
“Analisis kami, PON pasti akan tertunda dan rapat Komisi X DPR RI dengan Menpora sudah diputuskan ditunda, tinggal menunggu surat keputusan presiden saja,” bebernya.
Jhony menambahkan, PON XX kemungkinan ditunda hingga Oktober 2021. Alasannya, Papua akan lebih siap dalam hal fasilitas dan pendukung penyelenggaraan PON. (tambunan)