JAYAPURA-Guna membantu pemerintah daerah dalam penanganan dan pemutusan wabah virus Corona di Kabupaten Keerom, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan menyemprotkan cairan disinfektan dan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) di Kampung Arso, Distrik Arso Kota Kabupaten Keerom, Rabu (6/5).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Iqnasius Hasim mengatakan kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Keerom juga dilakukan di kabupaten lainnya di Papua.
“Penyemprotan yang kami lakukan ini, telah dilakukan dari tingkat pusat (hingga) daerah. Seperti yang kami lakukan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom,” kata Iqnasius kepada wartawan, Rabu (6/5).
Iqnasius menyebut kegiatan sosial ini juga dilakukan di Kabupaten Asmat, Merauke, Mappi, Biak dan Nabire serta kabupaten lainnya. Ia menambahkan, selain penyemprotan cairan disinfektan tetapi juga pembagian APD serta Sembako.
“Kami kerja bukan untuk tiga atau empat kabupaten saja melainkan kerja untuk semua kabupaten di Tanah Papua secara khusus di Provinsi Papua,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Keerom, Pieter Gusbager menilai bahwa wabah Covid-19 merupakan masalah nasional dan bukan hanya masalah daerah semata.
“Pemerintah Kabupaten Keerom dan semua pemerintah di seluruh Indonesia pasti tidak mampu menangani masalah Covid-19. Masalah Covid-19 merupakan masalah global, nasional yang butuh keterlibatan semua masyarakat termasuk Ormas, Partai Politik semua kekuatan bangsa harus terlibat dalam penanganan Covid-19,” jelas Pieter Gusbager.
Oleh karenanya, apa yang telah dilakukan DPD PDI Perjuangan Papua diapresiasi olehnya sebagi perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom.
“Saya berikan atensi yang lebih kepada DPD PDI Perjuangan Papua. Dan juga kapada DPD PDI Perjuanga Kabupaten Keerom sebagai tuan rumah telah mengundang teman-temannya untuk lakukan kegiatan sosial ini,” puji dia.
Dikatakan, sebagai pembina partai politik di Kabupaten Keerom membuka diri kepada semua partai politik untuk dapat melakukan kegiatan serupa di wilayah ini.
“Pembagian APD di Puskesmas Arso Kota dan penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas-fasilitas serta perumahan warga di Arso Kota merupakan langkah-langkah penting guna pencegahan dari wabah Corona,” tuturnya.
Langkah pencegahan dan penanganan wabah virus Corona kata Pieter, ini merupakan langkah sosial yang begitu baik.
“Keerom hari ini sudah masuk zona merah (virus Corona,red). Di Keerom sendiri sudah ada tiga distrik yang masuk zona merah masing-masing yakni Distrik Skamto, Distrik Arso Barat, Distrik Arso sudah masuk zona merah,” sebutnya.
Menurutnya saat ini di Kabupaten Keerom sudah ada 11 orang yang positif terpapar virus Corona serta hasil rapid test menunjukkan angka yang mengkhawatirkan karena kala tidak ditangani secara baik maka angka ini terus meningkat.
“Terima kasih banyak teman-teman PDI Perjuangan untuk Kabupaten Keerom. Kami sekali lagi berikan apresiasi yang tinggi,” ujarnya.
Pembagian APD menurut Wakil Bupati (Wabup) Keerom itu merupakan senjatan utama para tenaga media dalam penanganan Covid-19.
“Ini senjata mereka, tanpa senjata tidak mungkin mereka hadapi virus ini. Virus ini sangat berbahaya dan untuk itu harus benar-benar kita tingkatkan kewaspadaan,” imbaunya.
Disinggung mengenai karantina wilayah di Kabupaten Keerom, kata Wabup Pieter, sejauh ini belum diberlakukan.
“Koordinasi semua pihak perlu dilakukan jangan sampai fenomena gunung es ini muncul ke permukaan dan menjadi suatu keadaan yang sangat buruk di Kabupaten Keerom,” sarannya.
Wakil Ketua II DPR Papua, Edoardus Kaize menuturkan pihaknya ini bukan tenaga medis sehingga tak mungkin dapat mengobati orang.
“Jadi ini bentuk (penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian APD,red) untuk memutus penyebaran Covid-19. Ini yang dapat kami lakukan, kalau mengobati kami tidak bisa,” paparnya.
Kegiatan sosial serta kemanusiaan yang telah dilakukan DPD PDI Perjuangan Papua sudah hampir 2 bulan lebih sejak merebaknya virus Corona di Papua.
“Ini bentuk keprihatinan dan sumbangan kita terhadap masyarakat yang dapat dilakukan saat ini,” imbuhnya.
Ada yang menganggap apa yang dilakukan PDI Perjuangan merupakan kegiatan politik, menurutnya apa yang dikatakan masyarakat silahkan saja.
“Ini bentuk keprihatinan dan ini adalah perintah partai (sehingga) kami gencar lakukan untuk dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Corona,” bilang dia.
Semetara itu, Pastor Rekan Paroki Santo Willibrodus Arso, Pastor Marianus Koba,SVD menganggap apa yang dilakukan adalah bentuk kepedulian kemanusiaan di tengah pandemi virus Corona.
“Bagi saya ini luar biasa, perhatian dari partai politik khususnya kepada masyarakat dan gereja dan patut diberikan apresiasi,” akunya.
“Apa yang diharapkan masyarakat, partai politik bukan hanya berada di bentengnya tetapi harus dekat dengan masyarakat. Terima kasih banyak PDI Perjuangan karena sudah membantu masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19,” pungkasnya.
Perlu diketahui, pembagian APD diberikan di Puskesmas Arso Kota dan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di Kampung Arso, Arso 2, WOR, PIR 1 dan PIR 2.(yud)