JAYAPURA- Empat orang tewas tertimbun longsor di Distrik Soloikma Kabupaten Yahukimo, menurut informasi dari anggota Komisi C DPRD Kab. Yahukimo Hanis Kobak, ke empat orang tersebut merupakan satu keluarga.
“Korban yang tewas empat orang dan satu kritis, lima orang ini satu keluarga, bapa, mama dan tiga anaknya, anak yang paling besar yang kritis, kedua adiknya dan orang tuanya meninggal,” katanya, saat dihubungi via ponselnya, Minggu (12/05) malam.
Hanis menjelaskan kronologi terjadinya longsor di Distrik Soloikma, awalnya hujan rintik-rintik, di daerah tersebut kontur tanahnya rawa-rawa, jadi kalau hujan itu pasti becek.
“Kejadiannya bukan dirumah tapi dalam perjalanan ke gereja, jarak rumah ke gereja agak jauh, mereka tinggal diatas gunung bukan di perkampungan, sementara gereja ada di perkampungan,” ungkapnya.
Menuju ke gereja, lanjutnya, mereka harus turun jalan kaki menyusuri pinggiran kali Solo, kalinya cukup besar, tiba-tiba longsor, tanah dari atas tindis mereka, mamanya terlempar mati ditempat, kemudian bapak dan dua anaknya tertindis longsoran, dan masih dicari, satu anak kritis, yang lainnya meninggal.
Diakuinya,ia mendengar kabar ini dari kampung sekitar pukul 16.00 WIT, tidak tunggu lama Hanis langsung telepon ke Wamena untuk dicarikan heli agar bisa mengevakuasi korban yang kritis.
“Korban yang kritis akan dievakuasi ke Wamena, sementara mamanya akan dibakar besok di kampung,” katanya.
Dengan adanya peristiwa ini, Hanis berharap, baik pemerintah provinsi Papua Pegunungan maupun pemkab. Yahukimo, agar turun tangan memberikan bantuan kepada mereka.
“Ini korban yang meninggalnya satu keluarga, jadi bukan peristiwa biasa, sebagai wakil rakyat saya berharap pemerintah baik itu provinsi Papua Pegunungan maupun kabupaten Yahukimo, agar memberi perhatian, dan setidaknya ada bantuan untuk mereka,” katanya.
Nama-nama korban yang meninggal tertimbun longsoran: Sikat Bahapol (35), Sertina Selak (29) Deni Bahapol (5), Incet Bahapol (3 ). Yang kritis Agus Bahapol (12).**