DEKAI-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo, Atius Inup meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo segera memfasilitasi pesawat bagi para pelajar yang baru menamatkan pendidikan di bangku SMA/SMK (Sederajat) untuk ke Jayapura mengurus pendaftaran masuk perguruan tinggi baik di Papua maupun di luar Papua.
Dikatakan, hingga saat ini para pelajar masih kesulitan meninggalkan Yahukimo karena terkendala transportasi udara. Padahal pelajar-pelajar ini sudah harus mengurus berkas-berkas untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi baik di Papua maupun di luar Papua.
“Pemerintah daerah harus jelih melihat situasi ini, para pelajar ini sumber daya manusia Papua dan Yahukimo. Jika pemerintah daerah tidak mengatasi nasib para pelajar, secara sistematis pemerintah sudah membunuh generasi Yahukimo, maka saya tegaskan bahwa jangan melihat ini sebagai masalah kecil,” tegas Atius kepada Bintang Papua di ruang kerjanya, Senin,(29/6).
Selain Itu, Atius mengatakan setelah dirinya mengikuti perkembangan informasih di beberapa media online, harga tiket pesawat udara rute penerbangan Dekai-Jayapura dikabarkan dari Rp 900 ribu naik hingga Rp 4 juta.
Nah, melonjaknya harga tiket membuat para pelajar yang ingin keluar dari Yahukimo mengalami kendala dalam biaya transportasi udara.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada pihak terkait agar tidak menjadikan pandemi Covid-19 sebagai lahan bisnis untuk menaikan harga tiket pesawat. Dia menilai, latar belakang orang tua para pelajar rata-rata petani, dan penghasilan para orang tua juga kurang.
“Saya minta kepada pihak bandara untuk koordinasi baik dengan pihak maskapai terkait biaya transportasi udara ini. Jangan jadikan Covid-19 sebagai lahan bisnis,” katanya dengan nada keras.
Ketua Fraksi Gabungan ini menekankan kepada Dinas Pendidikan Yahukimo supaya tidak boleh tinggal diam, namun harus menanggapi kendala yang dialami oleh para pelajar yang masih tertahan di Yahukimo. Sebab menurutnya, masalah yang dialami oleh para pelajar ini sangat serius.
Sementara itu, Ali Enggalim, salah satu pelajar di Yahukimo berharap pemerintah daerah untuk memfasilitasi dirinya Bersama teman-temannya keluar dari Yahukimo untuk melanjutkan pendidikan di beberapa kota studi yang ada di Indonesia.
“Tanggal 30 pendaftaran di kampus-kampus sudah tutup. Jadi saya minta pemerintah daerah segera atasi kami (pelajar,red) yang tertinggal di Yahukimo ini,” harapnya.
Selain itu, Ali juga meminta agar persyaratan penerbangan dan harga tiket dapat diringankan bagi pelajar.(ruland kabak)
