JAYAPURA- Wabah virus corona telah melumpuhkan hampir sebagian ekonomi rakyat begitu juga bagi pedagang kecil seperti gorengan yang mangkal di Cigombong, kelurahan Vim Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Sejumlah pedagang kecil mengaku kesulitan mencari nafkah sejak merebaknya virus corona.
Meski ada rasa takut, kata Iman Suyuti, penjual gorengan yang mangkal di Cigombong, namun hal itu ia singkirkan, demi bisa memberi nafkah untuk keluarganya di rumah.
Menurut Suyuti, ia harus tetap berjualan meskipun pelangganya mulai berkurang lebih dari 50 persen.
Sebab, jika berhenti berjualan dirinya tak punya penghasilan lain untuk menafkahi keluarganya terutama anak-anaknya yang masih duduk dibangku sekolah yang ada di Jawa.
Meski dampak wabah ini, Suyuti pun mengaku tetap bersemangat demi keluarganya bisa makan di rumah.
“Ya keadaannya harus tetap jualan. Alhamdulillah, yang penting masih ada yang beli,” katanya saat ditemui BintangPapua.Online, Rabu (22/4)
Meski begitu, Suyuti dan istrinya tetap berjaga-jaga dengan pembeli yang mampir membeli gorengan ditempatnya.
Menurunnya intensitas orang keluar rumah selama wabah Covid-19, berdampak pada jumlah pembeli yang datang sehingga keuntungan yang didapatnya juga otomatis anjlok drastis.
” Saya masih bersyukur karena rejeki masih ada, meski harus berjualan lebih pagi dari biasanya, dan sekali lagi saya sangat bersyukur kita tutup jam 18.00 WIT,” katanya.
Iapun mengaku, nantinya ada bantuan pemerintah sebesar Rp 300 ribuan yang diberikan dua kali, namun dirinya tak mau mengambil karena masih banyak orang yang membutuhkan.
“Disuruh mengumpulkan KK tapi saya rasa masih banyak orang yang sangat membutuhkannya selain saya,” katanya.
Pedagang gorengan lainnya, Ahmad mengaku juga mengalami penurunan penjualan karena ada wabah covid19 namun dirinya masih sangat bersyukur atas masih bisa berjualan.
” Alhamulillah, masih bisa berjualan dan masih diberikan sehat,” katanya.( sindung)