JAYAPURA – Semestinya cinta tak menyakiti walau dua insan tak saling memiliki. Namun, berbeda dengan yang terjadi di Dok IX Distrik Jayapura Utara, Senin (27/4) malam. Dua kelompok warga saling serang akibat tak terima dua anak remaja mereka saling mencintai.
Informasi yang diperoleh Bintang Papua Online, Rabu (29/4) pagi, dua kelompok warga itu saling serang menggunakan senjata tajam dan batu.
Kasubbag Humas Polresta Jayapura Kota AKP Jahja Rumrah menerangkan, pihak keluarga pria dan wanita sebelumnya terlibat cek-cok dan berbuntut perkelahian hingga memicu saling serang. Untungnya aksi tersebut berhasil diredam pihak kepolisian.
“Sebenarnya ini kasus lama dan pernah terjadi sebelumnya, dan sudah diselesaikan. Kalau disimpulkan ini dendam lama lantaran tidak ada restu dari belah pihak keluarga karena anak mereka menjalin hubungan,” beber Jahja.
Lebih lanjut dijelaskan, cekcok mulut terjadi ketika pihak keluarga dari pria mendatangi rumah keluarga perempuan.
“Zeth Waromi (46) mendatangi rumah Simson Imburi (63) untuk mencari anak laki-lakinya, lantaran dendam lama, terlibat cek-cok yang berbuntut pemulukan oleh keluarga Simson Imburi,” jelasnya.
Lantara tak terima dianiaya, Zeth Waromi langsung memberitahukan keluarganya di Kompleks Dok IX Pasar Ikan, tepatnya belakang Gereja Bethania, sehingga terjadi saling serang.
Selanjutnya, anggota Polsek Jayapura Utara yang dibackup personil Polresta Jayapura Kota langsung mendatangi lokasi dan meredam kejadian.
“Tidak ada korban dalam pertikaian dua kelompok warga itu. Kasus ini dalam penanganan Polsek Jayapura Utara, dimana kedua belah pihak sudah dipertemukan dan menjalani mediasi guna penyelesaianan tersebut,” jelasnya. (tambunan)