JAYAPURA-Guna mencegah penyelundupan narkotika jenis ganja dari Papua New Guinea (PNG), Pos Satgas di wilayah perbatasan sepanjang Skouw hingga Pegunungan Bintang 1×24 jam intens melakukan razia.
Demikian dikatakan Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan,M.Han saat memberikan keterangan pers di kantor Bea Cukai Jayapura, Selasa (20/10).
“Memang mengamankan wilayah perbatasan darat mulai dari Skouw batas sampai Iwur Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan jarak 430 km sangat jauh. Batas darat cukup jauh,” kata jendral bintang satu itu.
Diungkapkannya, sepanjang garis batas dari Skouw sampai Iwur, terdapat tiga batalyon yakni, batalyon 413, batalyon 100 dan batalyon 312.
“Kurang lebih ada 51 pos berada di sepanjang perbatasan. Tapi kalau di bagi 432 km, jaraknya cukup jauh (sehingga) banyak jalan tikus,” tuturnya.
Oleh sebab itu, lanjut Danrem Pangemanan, pihaknya berupaya menutup keterbataasan dengan bekerjasama dengan semua pihak. Baik kepala desa, tokoh agama dan lainnya.
“Namun mereka (pelaku) selalu berusaha mencari jalan alternatif. Hal ini didukung dengan kondisi pasca-Covid 19 di PNG pintu ditutup. (Sehingga) pengawasan di sana tidak sebaik kita,” ujarnya.
Dikatakannya, dari informasi yang diterima pihaknya dari tokoh masyarakat di wilayah perbatasan bahwa memang banyak ladang ganja di PNG. Dan ganja yang ditanam itu akan dijual ke Indonesia (Jayapura).
Untuk itu, Danrem Izak Pangemanan mengimbau masyarakat yang mengetahui “jalan tikus” yang digunakan para pelaku untuk menyelundupkan ganja ke Jayapura, agar menginformasikan ke pihak terkait.
“Untuk pos batas kami aktifkan 1×24 jam melalukan razia karena para pelaku ini menggunakan jalan tikus. Tapi setelah itu melewati jalan poros. Di jalan itulah kami lakukan razia,” ucapnya.
Menurutnya, dengan intensnya melalukan razia di wilayah perbatasan, pihaknya semakin mampuh mencegah peredaran ganja dan lainnya.
“Kami akan razia terus. Dalam satu Minggu sudah tiga kali kami tangkap penyelundupan. Ini menunjukan ganja dari PNG cukup intens dikirim ke Jayapura. Harus disikapi,” tandasnya.
Ditambahkannya, kerja sama dengan seluruh pihak akan terus ditingkatkan. Selain itu pihaknya juga memberdayakan potensi masyarakat yang ada.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat mencegah masuknya narkoba ke Indonesia,” pungkasnya.(nik)