JAYAPURA-Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas mudik selama bulan puasa (Ramadhan) hingga lebaran (Idul Fitri) 2020. Ini dimaksud untuk memutus rantai penyebaran wabah Virus Corona yang terjadi secara global.
Hal ini disampaikan Direktur Lalulintas Polda Papua, Kombes Pol Supriyadi dalam siaran persnya yang diterima Bintang Papua, Senin (6/4) malam.
“Kami mengimbau kepada seluruh sauduara-saudara, pace, mace, kaka, ade masyarakat Papua yang kami cintai untuk tidak mudik baik ke luar Papua maupun masuk ke Papua di tengah pandemi Virus Corona saat ini,” imbau Supriyadi.
Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan karantina mandiri sesuai anjuran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang masih berlangsung hingga saat ini.
Demi kebaikan dan keselamatan bersama, kata Supriyadi, silaturahmi tak harus dilakukan dengan cara mudik di tengah ancaman wabah Covid-19. Hanya, masyarakat diminta untuk memanfaatkan sebaik mungkin teknologi.
“Saat seperti ini kita bisa suilaturahmi dengan keluarga menggunakan sosial media, atau dengan aplikasi video call atau yang lainnya. Jadilah pahlawan untuk melindungi diri dan keluarga serta seluruh masyarakat Papua yang kita cintai,” pesannya.
Ia pun berpesan agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan lingkungan. “Mari kita mulai dari diri kita kemudian ke lingkungan untuk mencegah penyebaran virus corona,” pungkasnya seraya
berharap pandemi tersebut dapat segera berakhir.
Data Tim Satgas Covid-19 Papua hingga Senin malam, (6/4), jumlah pasien positif corona secara kumulatif sebanyak 26 orang, 5 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumah masing-masing untuk karantina mandiri.
Sementara dua pasien meninggal dunia, yakni di Timika dan Kota Jayapura.
“Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sudah turun menjadi 3.498 orang, pasien dalam pengawasan 45 orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule,Sp.OG (k) Senin (6/4) malam. (tambunan)