SENTANI, Calon Bupati (Cabup) Jayapura nomor urut 4, Yohannis Manangsang menyebut tema pada debat publik pertama ini sangat fundamental dan juga debat merupakan ajang untuk menguji kemampuan berpikir secara otentik dari para calon pemimpin.
Debat publik pertama yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Jayapura di Ballroom Suni Garden Lake Hotel itu mengangkat tema, “Pembangunan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Jayapura”.
“Tema dalam debat publik pertama ini, bagi kami tema yang sangat fundamental. Karena tema debat pertama inikan tentang Pembangunan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Jayapura. Kelihatannya tema yang diangkat ini sesungguhnya bagus. Namun sebenarnya tema ini adalah fakta riil kegagalan kita hari ini, bahwa masyarakat tidak dalam sejahtera dan pelayanan bagi masyarakat yang tidak optimal, itulah faktanya,” ujar John Manangsang Wally saat ditemui setelah acara debat.
Cabup Jayapura yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jayapura Daniel Mebri ini menuturkan, bahwa pasangan calon nomor 4 ini mempunyai visi misi itukan menginginkan adanya lompatan yang jauh.
“Nah, ketika menyadari setelah satu bulan lebih melaksanakan kampanye, juga melakukan pertemuan dengan masyarakat secara langsung di lapangan itu kami lihat hal-hal yang masih jauh, yang didukung dengan data tentang keputusan pemerintah melalui SK Kementerian Desa nomor 147 tahun 2023 itu menyatakan kabupaten (Jayapura) ini statusnya jatuh dari berkembang menjadi tertinggal,” tuturnya.
Lanjut Cabup Jhon Manangsang Wally yang dikenal dengan tagline Jayapura Emas itu menyampaikan, “Kemudian kondisi ini ternyata memang di lapangan yang terjadi seperti itu. Sehingga kami butuh sebuah jembatan, untuk mengantar orang ke titik awal (start). Kalau kita masih ada di dalam lumpur, maka kita tidak mungkin bisa melakukan start dan lari bersama-sama. Karena yang kita mau adalah lari cepat secara bersama-sama. Oleh karena itu, kita penuhi dulu dalam waktu pertama ini adalah dengan memenuhi kebutuhan dasar atau membebaskan orang dari beban-beban hutang dan lain sebagainya,”.
“Selain kebutuhan dasar dan beban hutang, juga harus ada dan jika perlu dilakukan bantuan-bantuan sosial dalam bentuk percepatan kebutuhan dasar. Ini kalau kita sudah penuhi semuanya, maka langkah berikutnya adalah kita sudah pada bisa masuk bagaimana kita mengatur sikap. Karena pembangunan dalam program kerja dari visi misi Jayapura Emas itu adalah pembangunan yang tidak bisa dijalankan oleh pemerintah semata, tetapi harus berjalan beriringan bersama dengan seluruh komponen masyarakat,” sambung JMW, sapaan akrabnya.
Menurutnya, pasangan calon nomor urut 4 itu harus melakukan penguatan terhadap komponen-komponen masyarakat, terus komponen adat, komponen agama dan juga komponen pemerintah.
“Apabila semuanya sudah kuat atau sudah pada titik untuk kita ready untuk start barulah kita bicara tentang visi misi yang sudah kita jabarkan di dalam buku Jayapura Emas,” bebernya.
“Ingat kita tidak bisa langsung bermain langsung ke tingkat tinggi. Namun kita harus bermain dalam fakta-fakta slow down. Itulah yang kita mau sampaikan, sama halnya juga dengan pertanyaan-pertanyaan dari kita ke teman-teman paslon lainnya. Yakni, kita bertanya tentang fakta-fakta yang terjadi di depan teman-teman paslon yang lain,” pungkas Cabup JMW.