BerandaKilas PapuaBupati Manokwari Kader Terbaik GPKAI

Bupati Manokwari Kader Terbaik GPKAI

Duka Cita yang Mendalam atas Meninggalnya Bupati Manokwari

JAYAPURA-Kabar meninggalnya Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSPAL) Manokwari Senin (20/4) sekitar pukul 21.10 WIT sangat dirasakan kesedihan yang mendalam oleh Ketua Majelis Umum/Sinode Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) di Tanah Papua, Pdt. Daniel Sukan,MTh di Jayapura setelah mendengar kabar duka tersebut.

Menurut Pimpinan GPKAI di Tanah Papua itu, Bupati Manokwari merupakan sosok yang sangat baik dan merupakan kader terbaik GPKAI di Tanah Papua. “Saya merasa kehilangan sosok bupati begitu baik dan beliau adalah kader terbaik GPKAI yang rendah hati,” kata Pdt. Daniel saat menghubungi Bintang Papua melalui telepon seluler Senin (20/4) malam setelah mendapat informasi meninggalnya orang nomor satu di Kabupaten Manokwari itu.

Pendeta Daniel Sukan menilai bahwa Bupati Manokwari selama ini selalu menjadi mitra terbaik dari Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia yang kantor sinodenya dipusatkan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

“Beliau selalu menjadi mitra terbaik gereja kami dan mendukung pekerjaan Tuhan. Saya percaya, kepergian beliau pasti Tuhan telah mempunyai rencana yang terbaik untuknya,” tuturnya.

Orang nomor satu di GPKAI se-Indonesia di Tanah Papua itu pun berpesan kepada keluarga Bupati Manokwari supaya dapat menerima kepergiannya dengan hati yang besar. “Di balik ini semua, Tuhan memiliki rencana yang besar. (Sehingga) keluarga harus dapat menerima meninggalnya almarhum dengan hati yang ikhlas. Kita semua sayang almarhum, tetapi Tuhan lebih menyayanginya,” tuturnya.

Pendeta Daniel Sukan menyampaikan, meninggalnya Bupati Manokwari menjadi duka yang begitu dalam bagi warga GPKAI se-Indonesia, khususnya di Provinsi Papua Barat. “Kami sangat sedih mendengar kabar duka ini. Saya mewakili seluruh Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode dan Ketua-Ketua Klasis dan Seluruh warga jemaat GPKAI se-Indonesia, menyampaikan turut berduka yang mendalam, keluarga yang ditinggalkan harus percaya bahwa saat ini almarhum telah kembali ke rumah Bapa di Sorga, sesuai imannya,” akunya.

Selain itu, dia menyatankan meski diselimuti duka, tetapi imbauan pemerintah mengenai pencegahan Covid-19 harus terus diikuti.

“Melihat dinamika pasca-meninggalnya bupati di RSPAL tadi malam (Senin malam,red) massa yang datang ke rumah duka sampai ratusan, karena itu saya mengimbau untuk tetap jaga jarak, mengingat situasi Covid-19 saat ini belum kondusif,” pungkasnya.(yud)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!