JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura meminta pedagang tak menaikkan harga, dan memerintahkan Satpol PP berserta Disperindagkop Kota Jayapura di backup Polresta Jayapura untuk menertibkan pedagang yang nakal dan mengambil keuntungan atas panik buying masyarakat, hal tersebut disampaikan Wali kota Jayapura Benhur Tomi Mano.
“Mall dan supermarket, kios dan pasar tidak boleh menaikkan sembilan bahan pokok (sembako), dan kami perintahkan Disperindagkop, Satpol PP dan dibackup Polretsa untuk menertibkannya,” ujarnya melalui aplikasi meeting conference bersama wartawan, Senin (6/4)
Manager Marketing PT Harvest Pilus Papua, Dony pemasok telur lokal Mahkota mengatakan, tidak ada kenaikan harga jual telur di pihaknya dan harganya masih relatif sama sebelum ada kenaikan yang ada di pasaran.
” Nggak ada kenaikan harga, bahkan di 3 distributor seperti di toko Winner, Lotus dan depan gerbang pasar Youtefa tetap dengan harga Rp 65 ribu/ rak. Kami tak naikkan harga sebab 188 ikat tiap harinya kami dropping selalu habis,” katanya.
Ada kenaikan harga di beberapa sembilan pokok khususnya barang merah, bawang putih dan telur akibat tak lancarnya distribusi dari luar Papua.
Harga telor di pasaran kini menjadi kisaran 95 ribu/rak dan bawang putih dan bawang merah naik menjadi Rp 60-80 ribuan perkg. ( Sindung)
