JAYAPURA-Hingga saat ini belum ada tempat khusus bagi para pengrajin noken untuk berjualan. Para pengrajin noken yang mayoritas merupakan mama-mama ini, biasanya menjual hasil rajutannya itu di depan pertokoan sepanjang Abepura, Kota Jaypura.
Oleh sebab itu, Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano,MM akan menyiapkan satu tempat khusus untuk para perajut noken memasarkan hasil rajutannya itu.
“Nanti kami akan lihat tempat khusus untuk mama-mama jual noken,” kata orang nomor satu di Kota Jayapura itu, ketika menutup kegiatan lomba kerajinan noken yang diselenggarakan Dinas Perindagkop Kota Jayapura di halaman kantor wali kota, Selasa (27/10).
Lanjut BTM, para perajut noken yang mayoritas mama-mama ini, sangatlah luar biasa. Sebab, dengan berjualan noken, mama-mama dapat mensekolahkan anak-anak mereka hingga ke pendidikan tinggi. Baik itu strata satu, magister dan ada juga yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Mama mama pasti tidak diajari oleh orang lain merajut noken, tapi itu talenta Tuhan berikan,” tuturnya.
Lebih lanjut BTM mengatakan pada 2021 mendatang, Papua akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Dan Kota Jayapura menjadi salah satu daerah yang menyelenggarakan PON. Itu artinya, akan banyak turis dari luar Papua yang berkunjung ke Kota Matahari Terbit, Port Numbay.
Oleh sebab itu, wali kota meminta Dinas Perindagkop Kota Jayapura menyiapkan tempat khusus untuk menjual noken di pasar yang berada di perbatasan RI-PNG, Distrik Muara Tami.
“Setelah pertandingan PON selesai, pasti para tamu ini akan berekreasi. Dan salah satu destinasi tempat wisata di Kota Jayapura ya daerah perbatasan RI-PNG di Distrik Muara Tami,” tandasnya.(nik)
