JAYAPURA-Ketua Asosasi Mantan Pemain Persipura (AMPP), Benny Jansenem bersama beberapa anggotanya (Cs) telah berangkat ke Port Moresby, Ibu Kota Papua New Guinea (PNG) melalui Vanimo, Provinsi Sandaun untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hekari United FC, tim sepak bola profesional asal PNG pada Rabu (7/6).
Panandatanganan MoU ini adalah lanjutan dari kunjungan Manajemen Hekari United FC ke Papua, Indonesia beberapa waktu lalu untuk meningkatkan kerja sama khususnya di bidang sepak bola antara Papua, Indonesia dan Hekari United FC (PNG).
Benny Jansenem mengatakan kunjungan AMPP ke Port Moresby merupakan tindak lanjut dari kunjungan Manajemen Hekari United FC ke Jayapura, Papua, Indonesia beberapa waktu lalu.
“Manajemen Hekari United FC bulan lalu ke Jayapura dan menemui kami dan telah bersepakat untuk harus dibuatkan MoU supaya apa yang mau dipercayakan kepada kita bisa berjalan baik,” harap Benny Jansenem kepada Media Bintang Papua, Rabu (7/6).
Menurutnya, draf MoU beberapa waktu lalu sudah dikirim ke AMPP dan pihaknya sudah mempelajari draf MoU tersebut dan ada beberapa item yang pihaknya usulkan untuk ditambah dalam draf terebut.
“Kami diundang khusus dari Manajemen Hekari United FC untuk menandatangani MoU yang telah kita sepakati bersama,” jelasnya.
Penandatanganan MoU, kata Benny Jansenem, sesuai dengan jadwalnya kemungkinan besar akan dilakukan pada 10 Juni 2023 di Port Moresby.
“Informasi yang saya ketahui adalah 10 Juni kita akan tandatangani MoU dengan Manajemen Hekari United FC,” katanya.
Inti dari usulan, ujar Benny Jansenem, yang ditambahkan dalam item MoU tersebut lebih kepada pengalaman mantan pemain Persipura Jayapura dalam pembinaan prestasi sepak bola yang sangat berguna bagi kemajuan sepak bola PNG khususnya pembinaan sepak bola di Hekari United FC.
“Kita lihat prestasi sepak bola di wilayah Asia-Pasifik ini, Indonesia levelnya masih dua (2) tingkat di atas PNG. Kami juga harapkan kerja sama ini bisa membuka cakrawala untuk anak-anak kita bisa mengembangkan prestasi mereka tidak hanya ke wilayah barat Indoensia tapi ke Pasifik,” harapnya lagi.
Benny Jansenem bilang ada beberapa anak Papua yang sudah berkembang di sepak bola di New Zealand dan itu contoh-contoh yang konkrit.
“Kami berharap di masa yang akan datang anak-anak kita di Papua punya peluang mengembangkan karier sepak bolanya ke wilayah Pasifik,” ucapnya.
Saat ditanya dampak positif dari kerja sama ini, kata Benny Jansenem, kepercayaan, pengalaman kerja dari kesempatan yang diberikan kepada AMPP akan dimaksimalkan dengan baik karena ini bukan hanya sekadar kerja sama antara AMPP dan Hekari United FC tapi ada wajah negara di dalamnya.
“Ini langkah awal AMPP menerima kesempatan bekerja dengan saudara-saudara kita dari PNG, dan ini awal untuk kesempatan kerja yang lebih besar lagi. Kami tidak akan mengecewakan karena selain kita bawa nama baik organisasi tapi juga daerah dan negara,” tuturnya.
“Panandatanganan MoU ini juga bagian dari upaya KONI Papua membangun kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik. Dan Papua dengan sarana dan prasarana olahraga yang telah memadai akan menjadi sentral dari perkembangan olahraga di kawasan Pasifik,” sambungnya.
Di tempat yang sama, anggota AMPP Yappy Rumbrar menambahkan kalau ada friendly match akan melibatkan tim sepak bola profesional asal Papua seperti Persipura Jayapura, Persewar Waropen dan PSBS Biak.
“Kami juga harap teman-teman dari Persewar dan PSBS Biak akan terlibat dalam friendly match nanti atau kah kita akan bikin pertandingan antra kawasan Pasifik dan Papua dengan melibatkan tim profesional di sini,” kata Yappy Rumbrar menambahkan.(yud)