JAYAPURA – Para pegiat film dokumenter di Kota Jayapura, Selasa (20/4), mendeklarasikan menjadi bagian dari Asosiasi Dokumenter Nusantara (ADN). Uniknya ADN Korda Jayapura dideklarasikan melalui video meeting online Zoom.
Berawal dari diskusi melalui grup WA, 10 orang dokumenteris bersepakat membentuk sebuah wadah, ADN Korda Jayapura.
“Wadah ini dibuat untuk menyatukan film maker khususnya yang bergerak di bidang dokumenter di Kota Jayapura, karena kami mempunyai minat yang sama. Kami terbuka untuk dokumenteris yang ingin bergabung,” kata Yosef Levi.
Deklarasi melalui aplikasi zoom, di saksikan oleh pengurus Seknas ADN yakni Ketua Toni Trimarsanto, Sekjen Erlan Basri dan Bendahara Lianto Luseno.
Pengurus Korda Jayapura yang telah terbentuk yakni Yosef Levi sebagai Ketua, Elisabeth Apyaka Sekretaris dan Yulika Anastasia Indrawati sebagai bendahara.
“Kepengurusan ini bersifat sementara dalam kurun waktu 3 – 6 bulan. Saat ini kita tengah menghadapi pandemic covid-19 sehingga belum bisa bertemu secara langsung. Kami berharap pandemic covid segera berakhir, agar ADN Korda Jayapura bisa menggelar rapat kerja untuk membahas program berikutnya,” terang Yosef.
Ketua ADN Pusat Toni Trimarsanto mengatakan, Asosiasi Dokumenter Nusantara adalah sebuah ruang bersama bagi para pegiat film dokumenter di nusantara, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas anggota, membangun jejaring dokumenter, meningkatkan eksistensi profesi dokumenter, membangun kerjasama dengan pemangku kebijakan dan industri film, dan bekerja sama dengan institusi dan praktisi hukum untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi dokumenteris Indonesia.
“Wadah para Dokumenteris Indonesia guna meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para Dokumenteris di Indonesia,” kata Tony.
Saat ini tercatat sudah 300-an orang dokumenteris dari berbagai wilayah di Indonesia bergabung dengan Asosiasi Dokumenter Nusantara. (nk)
