JAYAPURA-Ketua Asosiasi Mahasiswa Tabi (Asmata) Papua, Ayub Petra Barnabas Wamiau mengatakan bahwa Asmata siap mendukung penuh program dan kebijakan pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Organisasi ini tentu bermitra dengan pemerintah daerah setempat (sehingga) sudah sepantasnyalah kami sebagai anak-anak asli Papua dari Tabi mendukung semua program dan kebijakan dari pemerintah,” tegas Ayub kepada Bintang Papua, Rabu (25/11).
Menurutnya, Asmata memiliki orang tua yakni adat dan pemerintah sehingga program dan kebijakan yang dikeluarkan harus benar-benar didukung. “Sebagai anak adat sudah tugasnya mendukung penuh semua kebijakan orang tua kami,” tegasnya lagi.
Lebih spesifik dukungan yang dimaksud menurutnya, di bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, budaya, kearifan lokal, peningkatan kapasitas lembaga adat, pelestarian lingkungan dan kepastian hukum bagi perempuan dan anak.
“Semua itu merupakan roh utama dari amanat undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) yang kita sesuaikan dengan kondisional demografi daerah Tabi,” kata Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Muhammadiyah (STIKOM) Papua.
Ayub menambahkan pihaknya akan mendukung penuh TNI/Polri dalam mengamankan kondisi keamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 11 Desember 2020.
“Di Tabi ada dua daerah yang menyelenggarakan Pilkada yakni Kabupaten Keerom dan Kabupaten Mamberamo Raya. Harapannya kedua daerah itu dalam pelaksanaan Pilkada berjalan aman sebagaimana yang diharapkan,” harapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat adat di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Mamberamo Raya untuk menjaga keamanan. “Kita orang Tabi sangat menghargai tatanan adat dan kedamaian (sehingga) kita tunjukan sebagai anak Tabi untuk dapat mensukseskan pelaksanaan Pilkada ini,” pungkasnya.
Sekadar diketahui bahwa Asmata menaungi mahasiswa asli Tabi di empat kabupaten satu kota di antaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya.(yud)
