BerandaYahukimoAPBD Yahukimo Rp1,5 T, Bupati: Pemulihan Ekonomi Fokus Kami

APBD Yahukimo Rp1,5 T, Bupati: Pemulihan Ekonomi Fokus Kami

JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo menargetkan belanja daerahnya sebesar Rp 1,5 triliun dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diterima pada 2021 dengan jumlah tersebut. Hal ini untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi yang melanda dunia hingga setahun terakhir ini.

Demikian disampaikan Bupati Yahukimo, Abock Busup saat membuka Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Yahukimo masa sidang III di salah satu hotel bilangan Abepura, Kota Jayapura, Rabu (31/3) malam.

Dalam laporannya, Abock menjelaskan belanja daerah Rp 1,5 triliun itu merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara, anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) mencapai Rp 518 miliar.

“Sebelumnya DAU Kabupaten Yahukimo Rp 700 miliar. Dengan kebijakan pemerintah pusat, (sehingga) dipotong untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara nasional,” kata Abock di hadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Yahukimo.

Ia berharap DPRD Yahukimo dapat menyusun pokok pikirannya dalam dua hari ini Rabu (31/3) dan Kamis (1/4), menyusul aspirasi yang diterima dari masyarakat. Selanjutnya, diserahkan kepada pemerintah daerah. Kemudian  diteruskan ke pemerintah Provisni Papua untuk ditindaklanjuti lewat program kerja jangka pendek maupun jangka panjang.

“Dengan adanya Pokok Pikiran DPRD (Pokir) ini, maka cukup bagus. Aspirasi masyarakat saat reses, diakomodir lewat Pokir dan diserahkan ke pemerintah untuk dimasukkan dalam program pembangunan,” ujarnya.

Abock mengaku kewalahan atas kebijakan pemerintah pusat yang mengurangi alokasi anggaran daerah sebesar Rp 23 miliar untuk penanganan Covid-19, sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17/PMK.07/2021. Sebab menurutnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap pencapaian target dan sasaran prioritas pembangunan daerah yang sudah direncanakan sebelumnya.

“Sekalipun APBD Yahukimo besar, namun peraturan menteri soal refocusing anggaran itu dibebankan ke daerah,” jelasnya.(tmb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!