BerandaRagamAloysius Giyai Terima Perhargaan Tokoh Inovatif Kesehatan dari Perwamki

Aloysius Giyai Terima Perhargaan Tokoh Inovatif Kesehatan dari Perwamki

JAYAPURA—Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, drg Aloysius Giyai,M.Kes menerima penghargaan tokoh inovatif kesehatan dari Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (Perwamki) dalam acara Malam Cinta Bagi Negeri bertajuk Berkarya dan Memberi yang Terbaik di Hotel Aston Bellevue, Jakarta Selatan, Selasa (10/11).

Penghargaan tersebut diterima drg Aloysius Giyai,M.Kes karena dinilai sukses membangun bidang kesehatan di Papua.

Ketua Panitia acara dari Perwamki, Emanuel Dapa Loka mengatakan Aloysius dipilih bersama 17 tokoh lain yang memiliki dedikasi dan karya besar mereka dalam berbagai bidang.

Adapun 16 tokoh lain yang menerima penghargaan yaitu adalah Dr. Rahmat Effendi (Tokoh Toleransi), Gus Ruchul Maani  (Tokoh Ormas Non Kristen), Alm. DR (HC) Drs. Jakob Oetama (Tokoh Pers Inspiratif), Sugeng Teguh Santoso, SH (Tokoh Pengawal Hukum), Dr. Stefanus Roy Rening, SH (Tokoh Pemikir Hukum), RG Setio Lelono (Tokoh Advokasi Gereja), Handoyo Budhisejati (Tokoh Organisasi Katolik), dan Djasermen Purba (Tokoh Ormas Kristen).

Selain itu, ada juga Mayjend. dr. Albertus Budi Sulistyo (Tokoh Kesehatan), J. Irwan Hidayat (Tokoh Jamu Herbal Inspiratif), Sandec Sahetapy (Tokoh Penggerak Budaya), Tetty Paruntu (Tokoh Perempuan), Jerry Pattinasarany (Tokoh Inspiratif Muda), James Koleangan (Tokoh Pengusaha Muda), Christie Damayanti (Tokoh Disabilitas Inspiratif), dan Pdt. Rubin Adi Abraham (Tokoh Sinode).

Menurut Emanuel, Aloysius Giyai telah membuktikan karya nyatanya dalam membangun sektor kesehatan di Papua sejak dipercayakan menjadi Direktur RSUD Abepura periode 2009-2014 yang mengubah wajah rumah sakit yang kumuh itu menjadi rumah sakit yang bersih dan nyaman plus sistem pelayanan kesehatan yang terwariskan dengan baik hingga kini.

“Kemudian, Perwamki juga melihat selama menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua periode 2014-2020, Aloysius juga membuat sejumlah program terobosan di antaranya meluncurkan Kartu Papua Sehat (KPS) bagi masyarakat Asli Papua dan membentuk Satuan Tugas Kaki Telanjang (Satgas Kijang) bagi pelayanan di wilayah terisolir, terpencil, terjauh dari fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Eman juga mengapresiasi sosok pria kelahiran Onago, Deiyai, 8 September 1972 ini yang sedang giat-giatnya membangun RSUD Jayapura sebagai fasilitas kesehatan rujukan tertinggi di Papua. Ia menilai berbagai gebrakan pembangunan yang tengah dilakukan Aloysius untuk mengubah lingkungan rumah sakit, membangun unit-unit pelayanan dan melengkapi alat-alat kesehatan berstandard internasional, serta mengubah sistem pelayanan bagi masyarakat adalah bukti bahwa ia memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi untuk menyelamatkan orang Papua dari kematian akibat penyakit.

Secara terpisah, Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giyai,M.Kes dengan rendah hati mengaku dirinya belum banyak melakukan apa yang menjadi keinginan masyarakat di bidang kesehatan. Ia menyadari, masih banyak kekurangan yang dimilikinya dan sejumlah PR yang harus dikerjakan, terutama dalam tugasnya saat ini untuk mengubah RSUD Jayapura.

“Tetapi mungkin ini penilaian dari perkumpulan wartawan media kristian Indonesia ya saya terima dengan senang hati. Ini menjadi motivasi dan pelecut semangat saya untuk bekerja melakukan perubahan di bidang kesehatan. Penghargaan ini saya persembahkan bagi seluruh rakyat Papua, terkhusus seluruh jajaran direksi RSUD Jayapura yang setia bersama saya dalam gelora semangat, arah langkah dan pikiran yang sama untuk mengubah dan memperbaiki rumah sakit itu,” kata Aloysius.

Menurut Aloysius, pengalaman masa kecilnya yang penuh penderitaan dimana saudara-saudari kandungnya banyak yang meninggal akibat tidak mendapat pelayanan medis menjadi cambuk baginya untuk menolong rakyat Papua agar tidak lagi mengalami hal serupa. Karena itu, berbagai kebijakan pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukannya semata-mata agar rakyat Papua dapat diselamatkan dari ancaman penyakit.

“Penghargaan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional 10 November, Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun tanggal 12 November dan HUT Perwamki ke 17. Terima kasih teman-teman pers dari Perwamki atas penghargaan ini,” pungkas Aloysius.(ber)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!