DEKAI-Tim darurat bencana banjir dan longsor di tiga (3) kampung Distrik Hogio Kabupaten Yahukimo melaporkan akibat tanah longsor dan banjir yang melanda daerah tersebut, mengakibatkan belasan ternak babi dan perkebunan serta rumah milik masyarakat setempat hanyut dibawa air.
Hal tersebut disampaikan Usman Kabak, Ketua I tim darurat bencana banjir dan longsor Distrik Hogio di Dekai, Jumat (5/3).
Dikatakanya, pihaknya mendapat laporan dari Distrik Hogio melalui Handy Talky (HT).
“Kemarin kami dapat laporan dari kampung melalui HT, data korban diantaranya ternak babi 14 ekor yang hanyut, rumah warga 6 unit, kandang babi 4, kebun warga aktif panen 9 (lokasi), lahan buah merah 4 lokasi, lahan kelapa hutan 2 lahan dan jembatan kali doliagag, serta yang menghubungkan Kampung Subsal, Dugumhad, dan Sipindipmu terputus akibat longsor dan banjir,” kata Usman.
Usman Kabak menyampaikan akibat banjir warga tiga (3) kampung sementara bertahan hidup dengan kebun milik kerabat dari kampung tetangga sehingga ia berharap, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo agar secepatnya menyikapi bencana alam ini.
Selain itu, untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Distrik Hogio pihaknya telah membentuk tim darurat dan posko yang dipusatkan di Sekretariat Alumni dan Intelektual Distrik Hogio di Yahukimo.
“Kami juga terus berupaya meminta bantuan ke pemerintah daerah dalam hal ini dinas-dinas terkait,” ujarnya.
Banjir dan longsor di Distrik Hogio kali ini merupakan yang kedua, diamana sebelumnya terjadi pada 10 Januari 2020. Dimana menimpa tiga kampung diantaranya kampung Senggenahak, Bugulele dan Fogoraga yang mengakibatkan belasan ternak babi dan puluhan kebun milik warga rusak dan dibawa oleh banjir dan longsor.(lan)