JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta kepada masyarakat agar mengibarkan bendera setengah tiang pada Selasa (15/12) besok.
Ini sebagai penghormatan terahir bagi Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab yang meninggal akibat sakit di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Senin (14/12) siang.
“Kami Pemerintah Provinsi Papua meminta agar pengibaran bendera setengah tiang dilakukan mulai besok, ini untuk menghormati Bapak Wakasad (Letjen TNI Herman Asaribab,red),” kata Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa,SH kepada wartawan di Jayapura, Senin (14/12) sore.
Semasa menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih kata Doren, Letjen Asaribab selalu fokus pada cara memajukan masyarakat. Almarhum dikenal mengutamakan koordinasi di jajaran Forkopimda dan para tokoh masyarakat.
“Koordinasi beliau dengan Gubernur dan Wakil Gubernur sangat baik. Beliau ingin memajukan Tanah Papua, memberikan rasa aman dan damai. Itu karena beliau bekerja dengan hati untuk tanah kelahirannya,” ujar Doren.
Letjen Herman Asaribab dipandang sebagai sosok yang baik, ramah, sopan, disiplin, namun tegas dalam mengambil sikap terkait keamanan. Almarhum juga dikenal mengedepankan koordinasi dengan jajaran TNI serta Kepolisian di Papua.
“Kami sangat sedih. Beliau satu-satunya putra Papua yang menjabat Wakasad, namun Tuhan lebih menyanyanginya,” tambahnya.
Kodam XVII/Cenderawasih mengumumkan jika Letjen Herman Asaribab meninggal dunia karena mengalami sakit di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Senin (14/12) sekira pukul 13.40 WIT. Almahum meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri.
Perwira Tinggi TNI bintang tiga kelahiran Jayapura, 10 Juni 1964, itu baru saja menyelesaikan masa tugasnya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Ia menduduki jabatan Wakasad sejak 18 November 2020.
Informasi yang diperoleh Bintang Papua, jenazah almarhum direncanakan akan dikebumikan di TMP Kesuma Trikora Waena Jayapura, Selasa (15/12) besok.(tmb)