JAYAPURA-Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 dari 37 cabang olahraga terancam dicoret apabila tidak mencapai peack perfoma terbaik.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya di Jayapura, Rabu (09/12).
Dikatakan Kenius, bahwa pencoretan itu karena para atlet yang disiapkan ini telah menjalani pemusatan latihan yang cukup panjang.
Apalagi evaluasi menyeluruh bukan hanya untuk para atlet, akan tetapi kepada para pelatih, asisten pelatih cabang olahraga.
“Jika atletnya tidak ada progress kemajuan dalam latihan, kita langsung degradasikan atlet tersebut. Kita akan lakukan di awal tahun 2021,” kata Kenius.
Diakui, saat ini KONI Papua sedang melakukan tes kebugaran bagi semua atlet, yang mana hasil tes tersebut akan menjadikan indikator untuk dievaluasi.
“Bulan Januari kita sudah bisa pastikan kuota atlet PON Papua, sehingga tidak ada lagi ruang atau kesempatan untuk atlet pelapisan,” jelas Kenius.
Lanjutnya, setelah tes parameter di semua cabang olahraga, maka akan dilakukan analisis data dengan dikelola datanya para atlet.
Setelah itu, akan disampaikan kepada masing-masing atlet apabila tidak ada perkembangan, maka akan di degradasikan.
Selain itu, saat disinggung hari libur Natal bagi para atlet TC PON Papua, Kenius mengungkapkan bahwa KONI Papua sudah menyepakati libur Natal dilakukan selama seminggu. (Berti)