JAYAPURA-Distribusi logistik Pilkada di Kabupaten Yahukimo baru menembus 18 distrik dari total 51 distrik keseluruhan. Sementara, 33 distrik lagi belum tuntas hingga Selasa (8/12) sore. Padahal, distribusi dimulai sejak Senin (7/12) kemarin.
Anggota Bawaslu Papua, Ronald Manoach menyebut cara kerja pihak ketiga selaku distibutor logistik menjadi penyebab utamanya. Pihak ketiga hanya menyediakan dua armada penerbangan berbadan kecil. Karenanya, kapasitas angkut logistik dan daya jangkau ke distrik yang dituju terbatas.
“Distribusi logistik terhambat. Hanya satu helikopter yang mampu menjangkau distrik terjauh,” kata Ronald yang saat dihubungi mengaku berada di Yahukimo.
Padahal lanjut dia, cuaca di Yahukimo cerah dan mendukung untuk proses pendistribusian. Hanya, akibat dari kapasitas angkut menyebabkan distribusi logistik ke satu distrik membutuhkan lebih dari satu kali pengantaran.
Mengantisipasi kondisi ini, Bawaslu Provinsi Papua akan menyiapkan rekomendasi pemilihan susulan khusus bagi puluhan distrik yang belum menerima logistik Pilkada.
“Kami akan menjadikan keterlambatan ini jadi sebuah temuan, (sehingga) memberikan efek jera kepada siapa pun agar tak main-main dalam pendistribusian logistik,” ujar Ronald.(tmb)