BerandaOlahragaYunus Wonda Lakukan Kunker ke Venue Menembak

Yunus Wonda Lakukan Kunker ke Venue Menembak

JAYAPURA-Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda melakukan kunjungan kerja (Kunker) untuk mengecek peralatan bertanding maupun fasilitas pendukung venue pada saat perhelatan dua event olahraga empat tahunan itu.

“Kunjungan terlebih dahulu dilakukan di venue menembak indoor berlokasi di kawasan Stadion Lukas Enembe dan outdoor di kawasan AURI Doyo Lama Kabupaten Jayapura,” kata Yunus kepada wartawan.

Kunker Pansus PON dan Peparnas 2021 di pimpin langsung Ketua DPR Papua Jhoni Banua Rouw, didampingi Wakil Ketua Yunus Wonda dan anggota DPR Papua lainnya.

“Tadi kita seluruh Pansus PON dan Peparnas lakukan Kunker, terutama di venue menembak untuk mengecek peralatan menembak yang sudah tiba bersama dengan Ketua DPR yang juga Ketua Pengprov Menembak Papua,” terangnya.

Dikatakan, peralatan menembak lebih dulu datang ke Papua dikarenakan prosesnya cukup lama, dimana untuk peralatan menembak membutuhkan waktu hampir 6 bulan lamanya untuk didatangkan.

Lanjut Yunus, apalagi peralatan menembak didatangkan oleh Panitia Besar (PB) PON XX Papua dari luar negeri yakni Swiss dan Perancis.

“Harus dibeli dari sana karena peralatan itu merupakan standar Internasional dan berdasarkan TD dari cabor menembak, sekaligus pak Ketua DPR Papua sendiri hadir dan memastikan peralatan itu dipasang dan siap untuk dipertandingkan,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Harian PB PON XX Papua ini menjelaskan bahwa pengerjaan infrastruktur venue dikerjakan oleh Pemprov Papua dalam hal ini Disorda Papua, maupun ada yang dikerjakan juga oleh Kementerian terkait berdasarkan Instruksi Presiden.

Selain itu, fasilitas pendukung venue menjadi tanggung jawab dari PB PON Papua.

“Pansus tadi turun untuk lihat seluruh venue dan fasilitas pendukung yang dibutuhkan venue dan kami sudah sampaikan beban kerja dan tupoksi dari pekerjaan untuk sukseskan PON dan Peparnas Papua ini,” ungkapnya.

Ditambahkan Yunus bahwa peralatan bertanding saat ini sudah memasuki proses lelang, namun lebih memprioritaskan kepada pembelian peralatan yang berada di luar negeri.

“Karena situasi Covid-19 ini kami sulit untuk cepat mendatangkan peralatan dari luar negeri baik dari penerbangan, dan lainnya, contoh perbakin saja butuh 6 bulan untuk tiba di Papua sini,” pungkasnya.(ber)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!