JAYAPURA-Situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel berangsur kondusif, pasca-aksi pembakaran rumah milik Chaerul Anwar, pasangan calon bupati oleh massa, Senin (30/11) kemarin.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Selasa (1/12) malam.
“Sejak Senin (30/11) malam hingga hari ini (Selasa,red) cukup kondusif pasca-terjadinya mobilisasi massa pendukung Paslon 04 dan pembakaran terhadap rumah Wakil Bupati Boven Digoel,” kata Kamal.
Kamal memaparkan, seuasai membakar rumah salah satu Paslon Bupati, sekelompok massa sempat menyerang aparat gabungan TNI-Polisi yang mengamankan Kantor KPU Boven Digoel. Namun berhasil dibubarkan setelah aparat memukul mundur mereka.
Polisi langsung koordinasi dengan Paslon nomor urut 04 Yusak Yaluwo agar komit untuk tidak memoblisasi massa. Yusak diarahkan melakukan gugatan sesuai mekanisme hukum, melalui Panwas.
“Pagi tadi personel juga telah melakukan pembersihan di beberapa titik yang dilakukan pemalangan menggunakan ban bekas yang dibakar,” ujar Kamal.
Kini, aparat gabungan masih terus bersiaga di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi potensi aksi susulan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi yang merugikan yang mengganggu situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel,” ujar Kamal.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Matius Fakhiri mengatakan jika kepolisian dengan TNI telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk penyelenggara Pemilu dan seluruh pasangan calon bupati utuk menciptakan keamanan di Boven Digoel.
“Saya akan bertemu dengan Komisioner KPU Provinsi Papua untuk membahas bagaimana langkah-langkah ke depan dalam pengamanan Pilkada,” ujarnya.
Sementara, Polda Papua telah mengirim dua peleton pasukan dari Kompi Merauke menuju Boven Digoel. Rencananya, 100 personel Brimob Nusantara akan dikirim ke Merauke untuk mengamankan situasi selama Pilkada berlangsung.
