JAYAPURA-Kepolisian Sektor Abepura menjaring 18 unit sepeda motor dalam Operasi Pekat Matoa yang digelar di Jalan Dewi Sartika, tepatnya di depan Mapolsek Abepura, Selasa (24/11).
Razia berlangsung selama 1 jam, mulai pukul 09.00 WIT. Wakapolsek Abepura AKP Harjaka memimpin jalannya razia. Ia didampingi Kanit Lantas Ipda Hamzah Lie dengan melibatkan 10 personel.
Kapolsek Abepura, AKP Clief G. Philipus Duwith mengatakan sasaran operasi pekat kali ini adalah pengendara roda dua dan empat.
“Target sasaran dalam operasi ini di antaranya Curanmor, Curas, kejahatan jalanan, narkoba, Miras dan kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat,” kata Clief.
Tujuan razia tak lain untuk menekan angka tindak kriminal. Sasarannya yakni para pelaku pencurian bermotor yang sering terjadi di wilayah Distrik Abepura.
“Sebanyak 18 unit kendaraan yang terjaring dalam razia itu lantaran tidak dapat menunjukkan surat-surat kepemilikan kendaraan,” ujar Clief.
Dari dari 18 unit kendaraan itu, satu di antaranya adalah mobil Daihatsu Terios.
Clief menambahkan untuk kendaraan yang diamankan selama razia Operasi Pekat Matoa 2020 akan dilakukan pengecekan, apakah merupakan hasil curian atau tidak.
Untuk diketahui, terdapat 200 unit sepeda motor hasil pengungkapan kepolisian yang saat ini masih berada di Polresta Jayapura Kota dan Polsek jajarannya.
Warga yang merasa kehilangan motor diimbau agar mengecek keberadaan motornya di kantor polisi terdekat. Apabila ditemukan, sepeda motor dapat diambil pemiliknya dengan menunjukkan surat laporan kehilangan yang dikeluarkan kepolisian, atau menunjukkan surat kepemilikan kendaraan.
“Tidak ada dipungut biaya sama sekali. Ini program kami untuk mengurai barang bukti hasil pengungkapan selama ini,” kata Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav Urbinas, belum lama ini.(tmb)
