JAYAPURA– Ketua Papua Tour Guide Andre Liem kurang setuju jika semua warga negara asing dilarangan sementara berkunjung ke Papua, ia menilai Pemprov Papua terlalu berlebihan, padahal yang menjadi acuan instruksi dari Menteri Luar Negeri yang melarang turis asing dari 3 negera yaitu Iran, Italia dan Korea Selatan dilarang masuk ke Indonesia.
“Antisipasi sudah bagus, tapi jangan dipukul rata semua warga negara asing, kan yang dilarang masuk ke Indonesia hanya dari 3 negara saja sesuai dengan instruksi menteri luar negeri,” katanya kepada bintangpapua.online, Sabtu (07/03).
Diakuinya, baru-baru ada rombongan turis dari Italia mau ke Rajaampat, karena ada larangan dibatalkan.
“Turis-turis yang akan berkunjung ke Papua dalam waktu dekat turis dari Amerika, mereka mempersiapkan perjalanan ini dari tahun lalu, karena perjalanan cukup jauh mereka sudah mempersiapkan fisik dan mereka tidak langsung masuk ke Papua tapi melalui Jakarta dan Bali,” katanya.
Jika dari Jakarta dan Bali sudah lolos, karena tidak termasuk negara yang dilarang, masa sampai Papua tidak lolos hanya karena warga negara asing.
“Kalau turis Amerika ini dilarang datang ke Papua, ini rugi karena persiapannya cukup lama dan orang-orang di kampung yang mau dikunjungi, mereka sudah siap karena dengan datangnya para turis bisa meningkatkan perekonomian mereka,” jelasnya.
Diakuinya, sebelum turis datang, ia beberapa kali berkunjung ke beberapa kampung yang akan dikunjungi turis, agar masyarakat setempat mempersiapkan apa yang bisa menjadi daya tarik bagi para turis.
“Harapan saya, antisipasi itu sangat bagus, tapi jangan tergesa-gesa mengeluarkan instruksi harus dikaji dulu dan jangan dipukul rata semua warga negara asing,” katanya.
Menurutnya, jika larangan datang ke Papua untuk semua warga negara asing di berlakukan, banyak yang rugi karena turis yang datang ke Papua mayoritas bukan dari 3 negera yang dilarang berkunjung ke Indonesia. (nk)**
Dalam hal ini bukan masalah persiapan sudah dr tahun Yg lalu tapi ITALIA dan AMERICA jelas REDZONE dan bisa jadi mereka adalah Carrier Virus bro lagian mana bisa mereka keluar dr Negaranya. Ini situasi yang memang diluar dari biasanya, jangan hanya karena segelintir turis membahayakan semua orang di Papua, dlm hal ini sya setuju dgn ketegasan Pemda setempat.