JAYAPURA-Keberadaan Balai Pengobatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) persiapan Sarmi yang terletak di Kampung Ebram, Distrik Muara Tor, lambat laun terdengar luas dikalangan masyarakat kampung lainnya. Ini dibuktikan dengan sudah banyak warga Sarmi, terutama masyarakat yang tidak jauh dari Mako Lanal yang memanfaatkan fasilitas kesehatan ini.
Sejak dibuka pada 22 Oktober 2020 lalu, Balai Pengobatan Lanal Sarmi sudah melayani 100 pasien, yang memeriksakan kesehatannya.
Kepala Balai Pengobatan Lanal Sarmi merangkap dokter umum, Kapten Laut (K) dr. Sujekmiko melalui sambungan telepon seluler mengatakan diantara penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat selama berobat diantaranya batuk, pilek disertai demam, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kulit ringan serta malaria.
Lanjutnya, petugas kesehatan juga beberapa kali melaksanakan rapid test kepada masyarakat yang terindikasi mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, namun hasilnya dinyatakan non reaktif atau negatif.
”Kami Balai Pengobatan Lanal Sarmi melayani pengobatan umum, namun apabila ada pasien yang butuh penanganan khusus kami akan merujuk ke rumah sakit daerah terdekat atau RSAL dr. Sodibjo Sardadi Lantamal X,” kata Kapten Laut (K) dr. Sujekmiko, Rabu (4/11).
Sementara itu, Kapten Laut (PM) Yulius Dedy yang merupakan pejabat yang ditugasi memimpin Lanal persiapan Sarmi dalam keterangannya lewat telepon seluler mengatakan selain untuk mengemban tugas pokok menjaga kedaulatan teritorial NKRI aspek laut, Lanal Sarmi yang berada di bawah jajaran Lantamal X juga turut serta memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Sarmi. Dalam mewujudkan kesejahteraan di bidang kesehatan selaras dengan visi bangsa yaitu pembangunan mandiri bermartabat di wilayah Sarmi.
”Ini sesuai dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut tentang kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, institusi, bangsa dan negara,” bebernya.
Menurutnya, dukungan tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat ini juga merupakan komitmen Komandan Lantamal X Laksma TNI, Yeheskiel Katiandagho saat berkunjung ke Sarmi akhir September lalu.(nik/ber)
Sejak Dibuka 22 Oktober, Balai Pengobatan Lanal Sarmi Layani 100 Pasien
