NABIRE – Dua Jurnalis Asli Papua, Abeth Youw (Wartawan Jubi) dan Arnold Belau (Pemimpin Redaksi Suara Papua) berbagai perngalaman cara menulis Kronoligis di Aula KNPI Kabupaten Nabire, Selasa, (3/11).
“Kami melihat selama ini banyak peristiwa yang terjadi di seluruh tanah Papua, walaupun banyak kasus tapi tidak ada yang bisa menulis kronologis, karena belum bisa tahu cara menulis kronologi yang baik dan benar berdasarkan 5W – 1 H,” kata Abeth Youw saat dihubungi via gawainya.
Kata dia, pelatihan itu, diisi mumpung masih dalam situasi libur, karena Covid. Maka kesempatan itu, dimanfaatkan waktu untuk membagi pengalaman dan membagi ilmu sedikit yang diketahui.
“Kami bersyukur, karena yang hadir tergolong siswa, mahasiswa dan umum berjumlah 53 orang. Mereka antusias atas kegiatan ini, bahkan diusulkan agar ada pelatihan lebih lanjut lagi,” terangnya.
Sementara, Pimpinan Rekdasi Suara Papua, Arnold Belau, menegaskan dengan tersedianya media sosial (Facebook, WhatsApp, Twitter, Instagram, dll) memudahkan siapa pun agar bisa melaporkan sebuah kejadian. Siapa pun dari apapun profesinya boleh aktif dalam citizen journalism atau jurnalisme warga, tetapi tentu tidak bisa asal tulis dan publikasikan.
“Maka, bagaimana menyusun kronologis dengan data sepertinya wajib untuk diperhatikan. Ini sangat penting supaya tidak asal lepas. Ingat, ada UU ITE. Biar bisa tangkis, data dan kronologis harus kuat,” tegasnya.
Belau berpesan, tidak ada orang yang bisa menulis dengan baik tentang Orang Asli Papua kalau kita tidak tulis sendiri. (Alex)