BerandaOlahragaLegenda Tinju Indonesia Carol Renwarin Meninggal Dunia

Legenda Tinju Indonesia Carol Renwarin Meninggal Dunia

JAYAPURA – Kabar duka menyelimuti dunia tinju Tanah Air. Mantan pelatih tinju Indonesia, Carol Renwarin meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat serangan jantung di RS. Angkatan Laut Jayapura, Sabtu (24/10) pagi, sekira pukul 04.20 WIT.

Legenda tinju Indonesia itu meninggal dalam usia 68 tahun. Kepergian Carol menyisakan duka mendalam bagi keluarga, kolega, mau pun para atlet tinju yang pernah dia asuh.

Petinju dengan nama lengkap Rafaello Carol Renwarin lahir di Kokenau, Kabupaten Mimika, pada 27 Mei 1952. Ayahnya berasal dari Pulau Key, Maluku, dan ibunya asal Talaud, Sulawesi Utara.

Kondisi kesehatan Carol semakin memburuk belakangan ini. Padahal legenda tinju asal Papua ini dikenal berkepribadian kuat, tangguh dan pantang menyerah.

Menurut pihak keluarga, Carol akan dikebumikan untuk selamanya di Pekuburan Kristen Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Minggu (25/10) siang, usai Misa Requim.

Ibadah penghiburan masih berlangsung di rumah duka Dok VII, dekat TK Tut Wuri, Distrik Jayapura Utara. Rangkaian ibadah hingga pemakaman menerapkan protokol kesehatan.

Carol Renwarin dikenal sebagai sosok yang tenang dan supel. Persahabatannya begitu luar biasa. Meski begitu, ‘Pace Rambut Putih’ itu tegas dan disiplin terhadap para petinju yang dilatihnya.

“Beliau mengantarkan saya di atas ring. Pada titik jenuh karena tak sanggup hadapi lawan, beliau menjadi sosok motivator. Semangat saya didorong untuk bangkit, dan saya berhasil membawa medali emas pada karier pertama saya naik ring di Surabaya tahun 2001,” kenang Toufan Paransa, petinju senior yang akan memperkuat tim tinju Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Toufan mengaku, Carol Renwarin bukan hanya pelatih bagi para petinju Papua, namun juga menjadi sahabat sekaligus orang tua bagi anak asuhnya.

“Saya kaget mendapat kabar ini. Terus terang, saya merasa kehilangan sosok pelatih yang cerdas sekaligus teman diskusi yang saya kagumi,” kata pelatih tinju Pelatnas Olimpiade Hermensen Ballo di Jakarta.

Sementara itu, wasit tinju internasional Boy Pohan menuturkan mendiang semasa hidupnya merupakan sosok nyaman diajak berdiskusi.

“Saya turut bela sungkawa kehilangan tokoh tinju yang saya kagumi. Pak Carol itu paling enak diajak diskusi soal tinju,” ucap Pohan.

Dalam catatannya, Carol merupakan lulusan terbaik Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA), pernah menangani dua petinju andalan Indonesia yakni almarhum Adrianus Taroreh dan Ilham Lahia saat menghadapi Olimpiade Seoul 1988.

Selain menjadi pelatih, almarhum juga pernah menjadi dosen di FPOK Jakarta sebelum menjabat sebagai Kadispora Papua.

Setelah pensiun, Carol masih tetap aktif mengurusi olahraga dengan menjadi panitia PON XX Papua 2021. (tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!