Siap Memancarkan Sinarnya di Persepakbolaan Tanah Air
JAYAPURA-Nama klub sepak bola Persitoli Tolikara diganti menjadi Toli FC. Demikian juga dengan logonya. Ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia olahraga di Tanah Walemen The Blues, julukan baru bagi tim kebanggaan masyarakat Tolikara.
Perubahan tersebut diumumkan langsung oleh jajaran pengurus klub bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tolikara, di salah satu hotel di Abepura, Kota Jayapura, Rabu (21/10) lalu.
Perubahan logo itu menyusul proses seleksi ketat yang dilakukan manajemen melalui sayembara, sejak beberapa waktu lalu. Iksan Sambur menjadi pemenang pertama dalam sayembara, lewat desain gubahannya, menyisihkan 50-an peserta lomba lainnya.
Ketua Umum Toli FC, Usman G Wanimbo menyebut pergantian nama Persitoli menjadi Toli FC karena pihak manajemen dan pendukung setia klubnya hanya ingin menonjolkan nama daerah.
Nomenklatur nama dan logo klub Toli FC diharapkan membawa prestasi cemerlang persepakbolaan Tolikara di Tanah Air.
“Kami ganti nama klub karena hanya ingin menonjolkan nama daerah saja, supaya dikenal jelas. Sementara sayembara melewati proses ketat dan voting oleh dewan juri tanpa ada interpensi dari siapa pun,” ujar Usman kepada wartawan.
Sebelumnya, proses pergantian nama sudah dibahas dalam AD/ART pengurus klub. Logo dan nama baru Persitoli akan dilaunching pada tanggal 9 November 2020 mendatang.
“Kami akan luncurkan nama dan logo baru klub yang nantinya dijuluki Waleman The Blues, tanggal 9 November mendatang,” jelasnya.
Cerita di balik Waleman The Blues sendiri merujuk pada walet biru, burung khas Tolikara yang memancarkan makna filosofis. Burung ini dianggap lincah, cekatan, dan hidup bersama.
“Julukan itu kita pilih karena memiliki filosofi yang mendalam. Dia punya kelincahan, kecekatan, ketajaman, dan kebersamaan. Waleman ini hanya ditemukan di Tolikara,” kata Usman menjelaskan.
Iksan Sambur, juara utama lomba menuturkan karya miliknya menampilkan gambar bola disertai obor menyala di atasnya. Makna filosofisnya tak lain adalah semangat pemain yang berapi-api.
“Jadi, logo itu mengibaratkan semangat para pemain yang berapi-api,” kata Iksan yang juga mantan pemain Persitoli Tolikara.
Rencananya, nama Toli FC akan digunakan tim sepakbola putra Tolikara dalam kompetisi Liga 3. Begitu juga tim putri yang kini masuk dalam Liga 1 sepak bola Indonesia. (tambunan)