DEKAI-Guna meningkatkan kemampuan menulis, Jurnalis Warga (JW) Sagu Yahukimo menggelar pelatihan menulis di Gedung Susteran Gereja Katolik St. Yosef Dekai Yahukimo, Sabtu (3/10).
Ketua JW Sagu Yahukimo, Ruland Kabak mengatakan pihaknya menggelar pelatihan menulis untuk meningkatkan kemampuan para anak-anak muda Yahukimo yang berpotensi dalam mengolah kata.
Selain itu, kegiatan pelatihan menulis digelar lantaran kekurangan wartawan di Yahukimo sehingga situasi dan kondisi di Yahukimo tidak diketahui oleh publik.
“Pelatihan menulis kali ini kami buat yang ke tiga kali. Awalnya kami adakan tahun 2016, 2018,2019, dan tahun 2020 yang ke empat (4) kali,” kata Ruland.
Ruland menyebutkan, para peserta pelatihan sendiri sebanyak 17 peserta masing-masing terdiri dari para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat setempat.
Selain itu, Kabak juga menjelaskan pelatihan menulis dilakukan lantaran Kabupaten Yahukimo memiliki topografi wilayah yang luas dengan 51 Distrik dan 517 kampung, sehingga banyak masalah yang di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang tidak berjalan baik. Selain itu juga, untuk membantu pemerintah daerah dalam mediasi kerja-kerja pemerintah daerah kabupaten Yahukimo.
“Yahukimo ini memiliki wilayah yang luas, (sehingga) banyak masalah dalam pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Dan masalah-masalah ini tidak pernah diangkat, (sehingga) dengan adanya pelatihan ini masalah-masalah tersebut dapat diangkat di media online, cetak, maupun elektronik,” harapnya.
Materi yang diberikan kata Ruland, antara lain cara menulis, cara melakukan peliputan, dan pengalaman dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Sementara itu, Oni Yahuli salah satu peserta pelatihan menulis merasa senang dengan adanya pelatihan ini. Sebab, dirinya mengakui dulunya tidak paham peran media. Namun dengan adanya pelatihan menulis ia dapat memahami apa peran media.
Terima kasih kepada JW Sagu Yahukimo yang adakan pelatihan, dulu saya tidak bisa menulis namun dengan adanya pelatihan ini saya bisa menulis,” ungkapannya.
Yahuli mengajak kepada seluruh anak-anak muda Yahukimo yang berpotensi dalam mengolah kata agar dapat menulis.(ruland kabak)