DEKAI– Dari tahun 2016 hingga 2020 aktivitas Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Inpres Paima Distrik Hogio Kabupaten Yahukimo tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut disampaikan Ernest Payage, salah satu masyarakat Distrik Hogio di Dekai baru-baru ini.
Dirinya mengakui, tahun 2015 aktivitas pendidikan berjalan baik. Namun memasuki tahun 2016 hingga 2020 aktivitas pendidikan tidak berjalan baik sehingga proses pembelajaran pun tidak berjalan normal.
” Gedung sekolah itu rumput tinggi, akibat tidak tenaga pengajar banyak anak-anak yang kurang lancar membaca,” ungkapnya.
Payage menambahkan, proses pembelajaran dilakukan hanya saat ujian semester dan ujian nasional bagi siswa kelas enam sehingga ada beberapa siswa lulusan SD Inpres Paima kedapatan tidak bisa membaca dengan lancar.
” Kami minta kepada pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan agar lihat kondisi sekolah di Distrik Hogio,” bebernya.
Lebih lanjut Payage menyebutkan, jumlah tenaga guru di SD Paima sendiri sedikitnya lima orang. Dan para guru tersebut tidak pernah menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing, mereka menetap di Ibukota Kabupaten Yahukimo.
Yehuda Passe salah satu siswa lulusan SD Inpres Paima mengakui, sejak dirinya masuk SD hingga lulus aktivitas pendidikan tidak berjalan baik.
” Saya masuk SD tahun 2013 dan lulus tahun 2018, selama saya sekolah aktivitas pembelajaran tidak berjalan baik karena guru-guru jarang turun mengajar,” katanya.
Yehuda mengatakan, selama tahun 2014-2018 yang mengajar hanya guru relawan yang pada saat itu sedang berlibur di Hogio. Dan selama tidak ada guru-guru aktivitas mereka hanya bermain saja.
Sementara itu, bintangpapua.online telah konfirmasi ke Dinas Pendidikan, namun sampai dengan berita ini diturunkan belum ada konfirmasi balik. (Ruland Kabak).
