JAYAPURA–Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) menyatakan bertanggungjawab atas peristiwa penembakan yang terjadi di wilayah Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Pernyataan ini disampaikan resmi oleh Markas Pusat TPN-OPM melalui Juru Bicaranya, Sebby Sambom kepada BintangPapua.Online, Selasa (3/3).
Sebby mengatakan, kontak tembak antara pihaknya dengan aparat keamanan Indonesia telah berlangsung di Kampung Utikini, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Senin 2 Maret 2020.
Laporan dari Papua Inteligent Service (PIS) kepada markas OPM menyebut, sebuah mobil patroli milik Polsek Tembagapura rusak akibat terkena tembakan anggotanya. Berselang beberapa jam, kontak tembak juga terjadi di Mile 69 Tembagapura. Disebutkan, Yumando Waker dan Ombakambo Magai memimpin serangan terhadap aparat keamanan di wilayah itu.
“Komando Nasional TPN-OPM dibawah pimpinan Panglima Tinggi Jenderal Goliath Namaan Tabuni dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas serangan di Tembagapura,” kata Sebby memastikan.
Dia menegaskan, perang yang dilancarkan TPN-OPM selama ini di Bumi Cenderawasih hanya untuk memerdekakan Bangsa Papua. Dikatakan, perang akan terus berlanjut hingga hak untuk menentukan nasib Bangsa Papua diberikan Pemerintah Indonesia.
Sebby mengklaim, seorang warga sipil bernama Jance Magai di Kali Kabur ditemukan tewas setelah diculik aparat keamanan Indonesia. Korban merupakan warga kampung Nahangia, lokasi pendulangan emas. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2020, pagi.
“Selama lima hari keluarga korban cari. Namun baru ditemukan pada Minggu, 1 Maret 2020. Jance ditemukan tewas dengan luka-luka di seluruh tubuh. Lutut dan kaki kirinya ditembus peluru militer Indonesia,” katanya.
Sebelunya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, aktor dibalik peristiwa penembakan di Tembagapura Senin (2/3) lalu tak lain adalah trio gembong KKB (TPN-OPM) yang beroperasi di wilayah Timika, yakni Joni Botak, Guspi Waker, dan Nau Waker Cs.
Peristiwa itu bermula ketika personel dalam mobil patroli yang hendak menyampaikan imbauan Kamtibmas itu bergerak melintasi daerah longsoran Utikini, di Distrik Tembagapura, pukul 10.00 WIT.
Seketika itu anggota TPN-OPM menembaki mobil dari arah kanan dan kiri jalan. Enam peluru mengenai mobil patroli. Berselang beberapa menit, Briptu Andika Wally anggota Polsek Tembagapura diketahui terkena serpihan kaca. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit Tembagapura guna mendapat pertolongan medis.
“Memang kelompok yang kemarin (Joni Botak dkk,red) melakukan kekerasan terhadap anggota kita almarhum Doni. KKB (TPN-OPM,red) yang berada di sekitaran itu dan (satu sisi,red) Satgas Gakkum ada di daerah itu,” kata Waterpauw kepada wartawan di Jayapura.
Mengantisipasi hal yang sama, jenderal yang merupakan putra asli Papua ini pun memerintahkan anggotanya untuk lebih waspada serta mengkondisikan pengamanan di wilayah hukum Polres Mimika.(tambunan/yud)