JAYAPURA-Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga kini masih dipahami masyarakat, bahwa yang melakukan pastilah suami kepada istri, namun tidaklah demikian adanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura Betty Puy mengakui, bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga ada juga yang dilakukan oleh perempuan dalam hal istri kepada suami.
“Yang melaporkan kekerasan dalam rumah tangga ke Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, bukan kasus kekerasan terhadap perempuan saja, namun kami melayani juga laki-laki yang korban kekerasan dalam rumah tangga,” katanya baru-baru ini.
Diakui bahwa saat ini, setiap masalah yang dihadapi klien terkait penyelesain kasus KDRT, lebih banyak diselesaikan dengan mediasi antar keluarga, lebih banyak kasus ditarik kembali oleh pelapor atau korban sendiri, karena masih berpikir soal kepentingan ekonomi dan juga anak-anak dalam rumah tangga.
“Kalau korban sudah tarik laporan, otomatis kasus selesai dan tidak ada tindak lanjut, kami dari dinas juga sudah mensosialisasikan kepada masyarakat diberbagai lini, kami juga bekerjasama dengan beberapa organisasi lainnya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kasus kekerasan di Kota Jayapura,” katanya.
Di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura ada juga pembinaan kepada perempuan, karena kadang perempuan juga menjadi pemicu kekerasan, kalau diberi pembinaan perempuan juga bisa mengenal potensi diri, bagaimana menghadapi suami yang pulang miras, untuk kelas perempuan itu yang sudah lakukan.
“Untuk anak-anak kami memberikan bagaimana bergaul dimasa muda, bagaimana berpakaian yang sopan, sehingga tidak menimbulkan niat-niat jahat orang yang melihat, itu semua materi edukasi yang kami berikan lewat sekolah-sekolah, juga lewat kerukunan-kerukunan yang ada di Kota Jayapura,” jelasnya.
Ia berharap, semua materi pembelajaran yang sudah dibagikan dapat diteruskan kepada orang lain, yang sudah dapat pelatihan dapat menjadi corong informasi, termasuk media juga berperan penting sehingga semua orang paham. (Gerald)