Hanya Untuk Kemanusian
JAYAPURA -Pandemi Covid 19 hingga kini masih menjadi virus yang menakutkan, bahkan diawal-awal pendemi kasus stigma atau cap buruk bagi pasien Covid cukup tinggi.
Hal ini berbeda dengan Min Waimuri yang sejak awal pendemi, diajak bergabung dengan tim Satgas Covid 19 untuk menjadi instruktur senam bagi pasien, tanpa berpikir panjang ia terima tawaran tersebut dan langsung bergabung.
Min Waimuri seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Propinsi Papua, aktifitas sehari-hari selain menjadi ASN juga instruktur senam dari Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Papua dan bergabung dengan federasi olahraga rekreasi masyarakat Indonesia sebagai Sekretaris I.
“Ada di Hotel Sahid hanya karena alasan kemanusian, awal bergabung sebagai manusia tetap ada rasa takut dan khawatir tertular covid saat mengajar, namun ketika pertama kali datang saya cukup tersentuh, ada banyak yang kena virus,”katanya, saat di temui usai senam pagi, di Hotel Sahid, Senin (10/08).
Ia tersentuh, saat melihat ibu hamil, anak-anak kecil bahkan ada bayi, yang menurutnya tidak seharusnya kena virus, namun karena keadaan mau tidak mau mereka harus hadapi, hal itulah yang membuat rasa takut hilang dan berpikir, bagaimana bisa menjadi berkat bagi pasien Covid dengan talenta yang ia miliki.
“Sejak awal menjadi instruktur senam bagi pasien Covid, kami laksanakan sesuai protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Memang sulit senam menggunakan masker, pernapasan juga terganggu namun demi kesehatan kami harus melawan rasa nyaman, jadi ketika melatih kami harus tetap menggunakan masker,” jelasnya.
Min Waimuri juga menuturkan, bahwa dirinya tidak memikirkan soal berapa besar dirinya dibayar, namun bagaimana bisa menjadi berkat bagi sesama dimasa-masa sulit sperti sekarang ini, atas dasar rasa kemanusiaan sejak awal pendemi, hingga kini masih setia menjadi instruktur senam bagi pasien Covid di Hotel Sahid Papua. (Gerald)
